Nasib Tragis Gadis Dibunuh 2 Pria di Mobil, Pelaku Sakit Hati Korban Belum Bayar Utang: Saya Butuh

Nahasnya nasib Vina Aisyah Pratiwi (20), gadis asal Sidoarjo ini meninggal dunia setelah dianiaya 2 orang pria.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
surya/mohammad romadoni
Mas'ud Andy Wiratama dan Rifat Rizatur Rizan, dua pembunuh gadis Sidoarjo yang mayatnya dibuang di Jurang Pacet mengakui perbuatannya, Jumat (26/6/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nahasnya nasib berinisial VAP (20), gadis asal Sidoarjo ini meninggal dunia setelah dianiaya 2 orang pria.

VAP tewas di mobil Daihatsu Ayla warna putih Nopol W 1502 NU yang sedang melaju di jalan Tol Surabaya-Malang, Selasa (23/6/2020).

Saat itu, dua pria bernama Mas'ud Andy Wiratama (23) dan Rifat Rizatur Rizan (20) mengajak VAP ke Lawang, Malang.

Tak asal mengajak, rupanya hal itu sudah direncanakan dua pemuda tersebut.

VAP diajak ke Lawang untuk mengantar Rifat.

Namun belum sampai ke tujuan, kejadian mengenaskan malah menimpa VAP yang kala itu duduk di sebelah bangku sopir.

Sesaat sebelumnya

Sebelum mengajak VAP ke Lawang, Mas'ud dan Rifat rupanya sudah merencakan hal itu di sebuah warung kopi di Kelurahan Juwetkenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Sering Disebut Kaya dari Lahir, Rafathar Pernah Dimarahi Habis-habisan Oleh Raffi Ahmad Karena Ini

Di warung tersebut, dua pemuda ini berbagi peran dan membuat skenario membunuh VAP.

Mas'ud berencana membunuh jika VAP tak bisa membayar utang Rp 40 juta yang dipinjam sejak Januari 2020 lalu.

Setelah skenario tersusun, akhirnya dua pemuda ini mengajak korban ke Lawang, Malang.

Mas'ud Andy Wiratama dan Rifat Rizatur Rizan, dua pembunuh gadis Sidoarjo yang mayatnya dibuang di Jurang Pacet mengakui perbuatannya, Jumat (26/6/2020).
Mas'ud Andy Wiratama dan Rifat Rizatur Rizan, dua pembunuh gadis Sidoarjo yang mayatnya dibuang di Jurang Pacet mengakui perbuatannya, Jumat (26/6/2020). (surya/mohammad romadoni)

Saat di perjalanan itulah, VAP ditagih uang Rp 40 juta.

Karena tak bisa membayar utang, dua pria ini bertekad menjalankan rencana yang sebelumnya dibuat di warung kopi.

Dibunuh dengan sadis

Dalam pembunuhan, Rifat berperan menutup kepala VAP dengan kaos warna hitam dan membekap mulutnya memakai kain sarung.

Pedagang Cuanki yang Viral Akui Memang Ludahi Mangkuk Pembeli, Polisi Ungkap Motif Sementaranya

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved