Ibu-ibu Protes Dicoret dari BLT Berujung Baku Hantam Warga-Perangkat Desa, Ini Pengakuan Kades

Pembagian BLT di di Balai Desa Talang Panjang, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, Bengkulu berakhir ricuh.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
Warga baku hantam dengan perangkat desa di Bengkulu karena BLT 

Tak terima dicoret dari BLT dana desa, sebanyak 25 warga melakukan protes saat pembagian BLT di kantor desa hingga berujung baku hantam. Akibatnya, pembagian BLT di Desa Talang Panjang ditunda.

"Kami akan menurunkan tim dari kecamatan mengecek langsung ke 25 KK tersebut bila memang dianggap tidak layak maka akan kami coret," jelas Nopetri.

Kepala Desa Talang Panjang Naidi Abran mengatakan, mereka yang protes karena dicoret dari daftar penerima BLT masuk kategori mampu.

Diceritakan Naidi, saat pembagian BLT, awalnya sekelompok ibu rumah tangga mendatangi aparat desa protes karena nama mereka tidak masuk sebagai penerima bantuan.

"Saat mereka protes mereka minta pembagian BLT ditunda karena nama mereka tidak masuk, lalu datang warga lain mulai menyerang kami, akhirnya terjadi keributan," kata Naidi saat dihubungi, Sabtu (27/6/2020).

Maling Laptop di Aceh Beraksi Sambil Merokok: Asap Mengepul, Begini Endingnya

Para Gadis Belia yang Dijadikan PSK Oleh Pasutri Muncikari di Koja Berstatus Putus Sekolah

HBKB di Jalan Benyamin Sueb, PPK Kemayoran Imbau Warga Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19

Kata Naidi, mereka dicoret dari penerima BLT karena sebagian besar memiliki mobil dan motor.

Bahkan, lanjut Naidi, beberapa di antara mereka juga ada yang dikenal sebagai tauke sawit.

"Mereka protes itu rata-rata punya mobil, motor, ada juga tauke sawit jadi wajar mereka tidak diberikan BLT," ungkap Naidi.

Sementara itu, Kapolsek Talo Iptu Sobri mengatakan, warga dan perangkat desa yang ricuh telah berdamai di kantor polisi.

Warga juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka. Sementara, dua warga yang terluka di bagian mulut dan tangan telah diobati.

"Warga telah berdamai dan berjanji akan rukun kembali, telah dilakukan mediasi di mapolsek," jelas Sobri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Warga Serang Perangkat Desa karena Tak Dapat BLT, 2 Orang Terluka", .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Dicoret dari Daftar Penerima BLT, Warga dan Perangkat Desa Terlibat Baku Hantam", .

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved