Sisi Lain Metropolitan

Pernah Rias Jenazah yang Wafat Usai Melahirkan, Gloria Alami Hal Ini: Pengalaman yang Tak Terlupakan

Kemampuan merias didapatnya juga saat ia masih remaja. Saat itu, Gloria memang senang merias orang. Ia belajar merias secara otodidak.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Gloria Elsa, dengan peralatan make up untuk merias jenazah di kediamannya, di kawasan Condet, Jakarta Timur, Jakarta Timur pada Jumat (26/6/2020). 

Gloria mengaku kondisi psikisnya terganggu karena pekerjaannya merias orang tak bernyawa.

Ia terkadang merasa takut ajal tiba-tiba menjemputnya. Gloria suka bertanya-tanya kapan Tuhan akan mencabut nyawanya.

Sejak Desember, ia mengaku mengalami anxiety yaitu perasaan cemas yang cukup kuat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Orang banyak salah kaprah, mereka kalau berbicara perias adalah pekerjaan yang sepele. Menurut saya enggak, itu susah. Saya selalu bilang kamu terlahir indigo atau tidak kamu akan menjadi orang yang sensitif. Hidup kamu akan berubah," katanya.

Kendati demikian, orang-orang yang memanggilnya merasa puas dengan jasa riasnya. Gloria pun merasa senang dengan apa yang ia kerjakan selama ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved