Liga 1 2020

PSSI Resmi Lanjutkan Liga 1 2020, Intip Persiapan Persib Bandung dan Persija Jakarta

PSSI secara resmi memutuskan kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan. Bagaimana persiapan Persib Bandung dan Persija Jakarta?

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribun Jabar
Persib Bandung vs Persija Jakarta, Liga 1 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - PSSI secara resmi memutuskan kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan.

Diharapkan kompetisi Liga 1 2020 bakal digelar mulai 1 Oktober 2020.

Sehingga kompetisi Liga 1 2020 bisa berakhir pada awal tahun 2021, tepatnya Januari atau Februari.

"Pasti ganti tahun, bergeser ke awal tahun depan," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020), dalam jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com.

"Oktober tanggal 1 mudah-mudahan bisa bergulir dan ada loncatan ke tahun 2021, antara Januari atau Februari. Sebelum Maret diharapkan sudah selesai," katanya.

Persib Bandung dan Persija Jakarta, dua tim besar Liga 1 2020 pun mulai melakukan persiapan jelang kompetisi dilanjutkan.

Bek Persija Tingkatkan Porsi Latihan

Bek kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa saat ditemui di Mess Persija, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (8/4/2019)
Bek kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa saat ditemui di Mess Persija, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (8/4/2019) (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

Pemain belakang Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa, mengaku meningkatkan porsi latihannya sebagai bentuk persiapan menyambut dilanjutkannya Liga 1 2020.

Setelah sempat dihentikan akibat pandemi COVID-19, PSSI telah memutuskan bahwa Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan pada September atau Oktober mendatang.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah klub yang berpartisipasi di Liga 1 pun mulai menentukan jadwal untuk menggelar latihan bersama.

Dalam hal ini, Persija belum menemukan jadwal yang pas.

Oleh sebab itu seluruh pemain Persija untuk sementara masih diwajibkan latihan mandiri.

Latihan mandiri dimaksudkan agar kondisi fisik pemain dalam keadaan bugar, sehingga jika sewaktu-waktu latihan bersama dilaksanakan, semua pemain telah siap.

Dengan adanya kabar mengenai kelanjutan Liga 1, para pemain Persija pun tambah bersemangat dalam menjalani latihan mandiri.

Saking semangatnya, bek Persija, Rezaldi Hehanusa, meningkatkan porsi latihannya setiap hari.

Selain rutin menjalani latihan sesuai menu dari tim, Rezaldi menambahnya dengan olah raga lari bersama rekan-rekannya.

"Saya menjaga kondisi dengan latihan ringan seperti push up dan sit up," kata Rezaldi dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.

"Perlahan mulai meningkatkan beban latihan, seperti berlari bersama teman," ujarnya.

Sementara itu, ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan secara ketat, Rezaldi mengaku mengalami kesulitan dalam menjalankan latihan.

Namun, setelah PSBB dilonggarkan, kini pemain berusia 24 tahun itu mulai bisa berlatih di luar rumah.

"Kemarin sempat tidak bisa beraktivitas," ucap Rezaldi.

Persija Jakarta Antusias

Logo Persija Jakarta
Logo Persija Jakarta (Youtube)

Manajemen tim Persija Jakarta menyambut dengan antusias rencana PSSI yang ingin menggulirkan lagi kompetisi sepak bola Liga 1 2020.

PSSI menargetkan kompetisi sepak bola di Indonesia bisa bergulir lagi pada bulan September atau Oktober 2020 mendatang.

Keinginan menggulirkan lagi kompetisi sepak bola di Indonesia dibarengi dengan beberapa usulan yang diberikan klub-klub peserta Liga 1 2020.

Persija jakarta memberikan tiga usulan kepada PSSI yakni kompetisi bisa digulirkan ketika kondisinya Covid-19 sudah melandai, subsidi dari PT LIB mengalami kenaikan dan Pemerintah memberikan keringanan pembiayaan stadion, serta renegosiasi kontrak gaji pemain, pelatih, dan official.

Usulan tersebut disambut baik oleh beberapa pihak, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan mengusahakan penurunan biaya sewa stadion.

Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan, pihaknya mengaku senang karena bantuan dari Kemenpora bisa meringankan pembiayaan dalam menyelenggarakan kompetisi.

"Terus terang, kita sangat terbantu dengan janji Pak Menpora yang akan mengusahakan adanya keringanan biaya penggunaan stadion tempat pertandingan bagi peserta kompetisi," kata Ferry Paulus kepada awak media.

Menurut Ferry, hal tersebut bisa membuat tim-tim kontestan yang menjadi tuan rumah Liga 1 2020 mampu memangkas pendanaan dan kerugian klub.

"Paling tidak keringanan ini akan mengurangi beban dari kerugian klub," tutup pria asal Manado tersebut.

Target Latihan Persib Bandung

Logo Persib Bandung
Logo Persib Bandung (Tribun Kaltim.com)

Persib Bandung menargetkan tanggal 6 Juli 2020 untuk menggelar latihan bersama.

Hal ini usai pelatih Persib, Robert Alberts, mengadakan pertemuan bersama manajemen di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Senin (29/6).

“Hari ini kami baru saja menggelar rapat untuk melihat kemungkinan untuk kami kembali berlatih."

"Apa saja yang kita butuhkan, karena dalam situasi saat ini, kesehatan adalah yang utama,” ujar Robert dikutip dari laman resmi klub.

“Saat ini, kami menargetkan untuk kembali ke lapangan pada Senin pekan depan di Stadion GBLA,” ucapnya.

Sebelum melakukan latihan bersama, Persib akan menyiapkan berbagai langkah protokol kesehatan.

Satu di antaranya adalah dengan melakukan PCR test dan swab tes untuk memastikan anak asuhnya terbebas dari Covid-19.

“Dan langkah nomor satu, semua pemain yang sudah berada di Bandung saat ini akan dites dengan PCR swap test. Jadi sebelum kita berlatih, semua harus berstatus negatif Covid-19,” katanya.

Robert pun sudah meminta pemain yang berada di luar Bandung untuk segera kembali dalam waktu dekat.

Sementara para pemain asing yang berada di luar negeri seperti Omid Nazari, Geoffrey Castillion, dan Wander Luiz harus kembali ke Bandung dalam waktu dekat.

“Pemain yang berada di luar kota Bandung akan kembali dalam minggu ini, mereka juga akan dites. Sedangkan beberapa pemain yang berada di luar negeri, seperti Geoffrey Castillion, Wander Luiz, Omid Nazari masih harus memastikan kapan mereka bisa ke sini. Karena penerbangan internasional saat ini sedikit lebih rumit dari biasanya,” ucapnya.

Latihan di GBLA

Koreo bobotoh di laga Persib Bandung vs Sriwijaya FC di pekan ke-18 Liga 1 2018, Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018)
Koreo bobotoh di laga Persib Bandung vs Sriwijaya FC di pekan ke-18 Liga 1 2018, Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018) (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memastikan bahwa pihaknya telah mendapatkan izin untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( Stadion GBLA) sebagai tempat latihan.

Rencananya, tim Persib Bandung akan kembali melakukan latihan bersama pada 6 Juli 2020 untuk menyongsong Liga 1 2020 yang dimulai Oktober mendatang.

“Kami sudah mendapatkan izin untuk menggunakan stadion di sana," ujar Robert dikutip dari laman resmi klub, Senin (29/6/2020).

Sebagai langkah persiapan, pihak Persib Bandung akan mengadakan pertemuan dengan pengelola Stadion GBLA.

Dalam agenda pertemuan nanti, Robert Alberts menuturkan bahwa Persib akan membahas protokol kesehatan yang akan diterapkan pada latihan nanti.

"Besok kami akan menggelar pertemuan bersama pengegola Stadion GBLA untuk membahas mengenai protokol kesehatan agar aman bagi pemain, ofisial dan media yang datang ke sana,” ucapnya.

Pada saat latihan nanti, tim Febri Hariyadi dkk sendiri sudah menyiapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh setiap pemain.

Sehingga diharapkan, para pemain Persib bisa tetap nyaman dan tenang dari ancaman virus corona atau Covid-19.

“Ketika kita masuk ke stadion semua tempat penting harus disemprot disinfektan. Di ruang ganti salah satunya. Kemudian, setiap pemain, pelatih ofisial memiliki botol minumannya masing-masing,” katanya.

“Kita harus mengikuti protokol itu dan menciptakan lingkungan sehat dan aman. Yang juga penting adalah orang lain tidak boleh masuk ke stadion. Bahkan suporter harus memahami, kita belum bisa berdekatan dan berkerumun untuk saat ini,” ujarnya.

Keputusan PSSI

Dengan dilanjutkannya Liga 1 dan Liga 2, diharapkan Indonesia sudah beradaptasi dan belajar dari kondisi new normal untuk menjaga kesehatan lewat kampanye sepak bola dengan baik.

“Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘New Normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar,” ucap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Selain itu, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan timnas U-19 yang dipersiapkan buat Piala Dunia U-20 2021.

“Saat mereka tidak menjalankan training centre (TC), para pemain bisa berkompetisi di klub masing-masing, baik Liga 1 dan Liga 2, karena pada umumnya mereka sudah milik klub,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, kalaupun berlangsung TC, umumnya pemain yang dipanggil hanya 23-30 orang, sedangkan pemain yang tidak terpanggil tetap terasah lewat kompetisi di klub mereka.

Menurutnya, kompetisi dan tim nasional tidak bisa dipisahkan.

Pasalnya, kualitas sebuah tim nasional dilihat juga dari bagaimana federasi sepak bola di satu negara mengelola kompetisinya, baik itu amatir ataupun profesional.

Meski kompetisi dilanjutkan, penyelenggara tetap akan mematuhi protokol kesehatan, dan itu yang selalu diingatkan oleh pemerintah.

“Apalagi pemerintah menyarankan kita hidup berdampingan dengan Covid-19 dan produktif dalam kegiatan ekonomi diiringi protokol kesehatan ketat,” tuturnya.

PT LIB Pikirikan Kontak Fisik

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, mengaku pihaknya masih memikirkan persoalan kontak fisik dalam pertandingan sepak bola.

Virus corona diketahui dapat menular melalui droplet atau air liur yang keluar dari mulut pasien yang positif mengidap Covid-19.

Dengan begitu, mencuci tangan, mengenakan masker, dan mengurangi kontak fisik menjadi cara utama agar seseorang tidak tertular virus corona.

Akan tetapi, cara tersebut akan sulit dipraktikkan dalam kegiatan olahraga, terutama yang tidak bisa menghindari kontak fisik seperti sepak bola.

Permasalahan tersebutlah yang masih memenuhi pikiran Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB telah resmi memutuskan untuk melanjutkan kembali seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia yang sempat tertunda akibat COVID-19.

PSSI juga sudah mengumumkan bahwa Liga 1 dan Liga 2 2020 akan kembali bergulir pada Oktober mendatang.

Dalam pelaksanaannya, kedua kompetisi tersebut akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sesuai prinsip dari gugus tugas Covid-19, ada prinsip besar protokol," ucap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Akhmad sendiri tak menutupi bila pihaknya masih belum menemukan solusi terkait persoalan kontak fisik di tengah pertandingan.

Duka Badut Pesta di Tengah Pandemi: Tidak Ada Panggilan, Hanya Menghibur Lewat Ponsel

Paling Beda, Siapa Ayamo Anak Buah John Kei yang Serahkan Diri? Polisi Ungkap Perannya

Ramalan Zodiak Keuangan Besok, Rabu 30 Juni 2020: Finansial Cancer Berangsur Pulih!

Untuk itu, Akhmad akan segera meminta masukan dan berkoordinasi dengan tim dokter PSSI guna memecahkan masalah tersebut.

"Tapi intinya, pada saat sepak bola mulai, ada satu hal yang paling krusial misalnya kontak fisik dan kami harus bicarakan dengan dokter PSSI, dan kami akan menjalankan semua teknis dari PSSI," tutur Akhmad.

Akhmad sendiri menyampaikan bahwa PT LIB akan menerapkan kebijakan preventif demi mencegah masuknya virus corona di lingkungan sepak bola.

Cara itu adalah mewajibkan para pemain dan klub untuk melakukan tes Covid-19 secara rutin.

"Saya kira para pemain harus rapid test atau PCR, karena tanpa itu tentu akan membahayakan."

"Jadi kami harus tahu kondisi semua pemain aman dan sehat, itu bisa rapid test atau PCR," kata Akhmad Hadian Lukita. (TribunJakarta.com/TribunJabar/Bolasport.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved