Tanggap Alergi Pada Anak, Lakukan dengan 3K
Salah satunya, jenis alergi yang cukup banyak dialami oleh anak-anak biasanya disebabkan oleh protein susu sapi.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Seperti diare, kolik atau sakit perut, ruam, gejala asma, juga rintis.
Namun dalam kasus yang parah, alergi tak hanya menimbulkan gejala pada 3 organ tersebut.
Dr Budi pun menambahkan bahwa dalam kondisi yang tidak ditangani bisa menimbulkan reaksi berat pada seluruh tubuh hingga mengancam nyawa.
"Itu kita sebut anakfilaksis," katanya.
Untuk itu, konsultasilah pada dokter. Hindari mendiagnosa serta mengobati berbagai gejala yang timbul sendirian.
Selain beresiko membahayakan, tidak segera membawa sikecil ke dokter saat mengalami gejala alergi akan membuat alergi semakin lambat mendapat penanganan yang tepat.
Dokter, akan segera membantu untuk mencari pencetus atau penyebab alergi terjadi.
Jika sudah bisa dipastikan, maka alergi akan bisa dikendalikan. Salah satunya dengan cara menghindari pemicu alergi tersebut.
"Jika sudah pasti pencetusnya karena susu sapi maka anak harus menghindari protein susu sapi dan produk olahannya. Kalau dia harus hindari itu, maka nutrisi apa yang harus diberikan untuk anak," ujar dr Budi.
Pada anak yang mengalami alergi susu sapi, lanjut dia, biasanya akan anjurkan untuk mendapatkan nutrisi dari sumber lainnya.
Jika kurang beruntung dalam mendapatkan ASI, sikecil bisa diberikan susu dengan formula asam amino atau soya.