PPDB DKI Jakarta

PPDB DKI Jakarta Zonasi Bina RW Dinilai Tak Efektif, Orangtua Murid: Di RW Kami, Adanya Cuma PAUD

PPDB DKI Jakarta jalur Zonasi Bina RW dinilai tidak efektif bagi sejumlah orangtua murid karena tidak semua lingkungan tingkat RW memiliki kesamaan.

Penulis: Suharno | Editor: Erik Sinaga
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Suasana di posko PPDB DKI Jakarta SMAN 48, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (2/7/2020) 

"Sudah pesimis saja, sudah sembilan SMA negeri ditolak, 'nyakitin' ," ujar dia mengeluh.

Pakai Aturan Usia Juga

Diberitakan TribunJakarta.com, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta membuka jalur baru Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB DKI Jakarta Zonasi Bina RW tahun ajaran 2020/2021.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, jalur baru ini dibuka untuk mengakomodir para calon peserta didik yang belum mendapat sekolah.

Sebab, masih banyak calon peserta didik yang tinggal sangat dekat dengan sekolah pilihannya namun terlempar dari seleksi karena umur.

"Untuk mengakomodir tingginya minat sekolah negeri, di mana ada siswa yang pada satu dengan RW dengan sekolahnya belum dapat diterima. Maka akan membuka jalur yang namanya PPDB DKI Jakarta Jalur Zonasi Bina RW Sekolah," ucapnya, Selasa (30/6/2020).

 PT Transportasi Jakarta Bakal Operasikan Lagi 40 Rute TransJakarta, Rabu Besok

Nahdiana mengatakan, jalur baru ini akan dibuka mulai 4 Juli 2020 mendatang atau sehari setelah PPDB DKI Jakarta jalur prestasi rampung.

"Akan kami buka tanggal 4 Juli dan lapor diri tanggal 6 Juli," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung akun youtube Pemprov DKI Jakarta.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini memastikan, penambahan jalur baru ini tak akan mengganggu porsi PPDB jalur prestasi yang baru dibuka 1 Juli mendatang.

"( Zonasi Bina RW) ini tidak mengganggu porsi jalur prestasi yang sudah ada. Tentunya kami menambahkan kuota untuk menambahkan rasio di setiap kelasnya dari 36 menjadi 40 siswa," kata Nahdiana.

 107 Rute Jaklingko Transjakarta Mulai Dioperasikan Mulai 1 Juli: Ini Daftarnya

Bila jumlah peserta melampaui kuota dari setiap sekolah, Nahdiana menyebut, pihaknya akan kembali melakukan seleksi berdasarkan umur.

Calon peserta didik dengan umur lebih tua pun diprioritaskan.

"Perlu disampaikan juga sebaran penduduk di tiap sekolah tidak sama. Jadi, ketika satu RW banyak, maka kami akan lakukan seleksi," tuturnya.

"Seleksi berikutnya kami menggunakan seleksi usia," sambungnya menjelaskan.

Seorang Siswa Menangis di DPR

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved