Mabes TNI Lakukan Evaluasi Taktis Cegah Prajurit Gugur Saat Bertugas

Mabes TNI bakal melakukan evaluasi taktis guna mencegah jumlah prajurit yang gugur saat bertugas di wilayah konflik bertambah.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menghadiri pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Mabes TNI bakal melakukan evaluasi taktis guna mencegah jumlah prajurit yang gugur saat bertugas di wilayah konflik bertambah.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan ini sebagai tindak lanjut gugurnya Pelda Anumerta Rama Wahyudi dalam misi perdamain Konga XX-Q/Monusco.

"Terkait dengan misi PBB Monusco tetap dilaksanakan, dan kita juga evaluasi atas kejadian ini," kata Hadi saat menghadiri pelepasan jenazah Rama di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (3/7/2020).

Pasalnya saat penyerangan kelompok milisi bersenjata di Kongo pada Senin (22/6/2020), Rama bukan satu-satunya Prajurit TNI yang jadi korban.

Pratu Syafii Makbul yang ikut mengantarkan alat berat pembangunan infrastruktur bersama Rama terluka dan kini masih dirawat.

"Evaluasi yang kita laksanakan evaluasi taktis lapangan supaya tidak terjadi kejadian serupa. PBB juga melaksanakan investigasi," ujarnya.

Upacara pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Skadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).
Upacara pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi di Skadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Hadi menuturkan kepergian Rama yang bertugas dalam misi perdamain di Kongo sejak bulan Januari 2020 lalu membawa duka mendalam.

Dia menyatakan pemerintah Indonesia dan PBB memberi penghormatan atas jasa Rama yang hari ini jasadnya dibawa ke rumah duka di Pekanbaru, Riau.

"Hak-hak beliau sudah diberikan, baik yang dari dalam negeri maupun dari PBB semuanya sudah diberikan (kepada ahli waris)," tuturnya.

Panglima: Keluarga Besar TNI Berduka

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri pelepasan jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi yang gugur akibat serangan milisi bersenjata pada Senin (22/6/2020).

Hadi mengatakan Rama gugur saat bertugas menjalankan misi sebagai pasukan penjaga perdamaian Konga XX-Q/Monusco di wilayah Republik Demokratik Kongo.

"Yang bersangkutan pada saat itu melaksanakan tugas mengantar alat-alat berat pembangunan infrastruktur di sana," kata Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat, (3/7/2020).

Saat kejadian Rama bukan satu-satunya korban, rekannya Pratu Syafii Makbul juga terkena serangan kelompok milisi namun berhasil selamat.

Jenazah yang tiba di tanah air pada Kamis (2/7/2020) malam hari ini diberangkatkan dari Skadron 17, Lanud Halim Perdanakusuma sekira pukul 08.20 WIB.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved