Modus Oknum PNS Kota Tangerang Jadi Calo Rekrutmen CPNS, Samper ke Rumah dan Kirim Email Palsu

Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Tangerang dicokok polisi terbukti melakukan penipuan perekrutan untuk jadi pegawai di Pemerintah Kota Tangerang.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto saat menunjukan barang bukti penipuan penerimaan PNS di Kota Tangerang oleh oknum PNS, Jumat (3/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Tangerang dicokok polisi setelah terbukti melakukan penipuan perekrutan untuk jadi pegawai di Pemerintah Kota Tangerang.

Tak tanggung-tanggung, PNS berinisial DR (39) itu sudah melancarkan aksinya sejak tahun 2018.

27 orang pun sudah menjadi korban penipuan yang diberi harapan palsu oleh DR untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil Kota Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, DR menjemput bola alias menyambangi rumah calon korban dan menawari untuk bisa masuk PNS.

Polisi Sebut Motif Tersangka Kasus Intip Payudara Pengunjung Starbucks Hanya Iseng

"Tersangka di rumah korban menjanjikan sejak diterimanya uang tersebut dalam waktu tiga bulan ke depan maka korban akan menerima SK pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil," jelas Sugeng di Mapolrestro Tangerang Kota, Jumat (3/7/2020).

Sebab, di rumah korban, DR meminta sejumlah uang sebagai jaminan untuk masuk sebagai PNS di Dinas Damkar Kora Tangerang.

Tak tanggung-tanggung, DR pun meminta uang hingga puluhan juta rupiah per satu korbannya secara tunai.

"Jadi cash (tunai) semua ya itu dia minta ke korbannya. Uang yang diminta pun bermacam-macam ada yang Rp 80 juta sampai Rp 100 juta," ungkap Sugeng.

Pedagang Pasar Tempel Pondok Labu yang Positif Covid-19 Jalani Karantina Mandiri

Setelah itu, para korban diminta untuk menunggu selama tiga bulan untuk menanti pengumuman penerimaan CPNS di Kota Tangerang.

Kendati demikian, lanjut Sugeng, korban terakhir bernama Mistar merasa janggal setelah tiga bulan anaknya tidak ada kabar diterima sebagai PNS di Kota Tangerang.

DR pun meminta Mistar untuk segera membeli baju Dinas Damkar Kota Tangerang lantaran, dalam waktu dekat akan menerima email penerimaan.

Padahal, Mistar sudah mengeluarkan dana sekira Rp 80 juta kepada DR.

Garasi Via Vallen Bak Panggung Megah saat Cover Lagu Blackpink, Dibuat Sebelum Alphard Dibakar Orang

"Hingga saat ini modusnya adalah untuk meyakinkan korban mereka mengirimkan email penerimaan sebagai kelulusan menjadi PNS. Tetapi setelah didalami dan dilakukan pengecekan ternyata itu adalah email palsu," beber Sugeng.

Merasa ada yang janggal, Mistar memeriksa email tersebut dan didapati surat penerimaan di dalamnya adalah palsu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved