Cerita Entis Sutisna Temukan Pendaki Gunung Guntur Nyaris Telanjang dan Kejadian 10 Tahun Silam

Afrizal Putra Martian (16) menghilang di Gunung Guntur, Garut pada Sabtu (4/7/2020). Entis Sutisna temukan Afrizal, ini penuturannya.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TribunJabar/Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GARUT - Afrizal Putra Martian (16) menghilang di Gunung Guntur, Garut pada Sabtu (4/7/2020).

Awalnya Afrizal mendaki bersama empat rekannya pada Jumat (3/7/2020) pukul 14.30 WIB.

Mereka lalu menggelar tenda untuk berkemah di Pos 3 Gunung Guntur pada pukul 17.00 WIB di hari yang sama.

Mereka bermalam di situ, dan berniat turun pada keesokan harinya.

Namun, Afrizal tak berada di tempat berkemah saat rekan-rekannya bangun keesokan harinya.

Afrizal tak kunjung datang hingga pukul 13.00 WIB, Sabtu (4/7/2020).

Setelah mencari namun tak ada hasil, rombongan atau rekan-rekan korban akhirnya turun dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat.

Diketahui, Entis Sutisna (61), warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur, Garut, di Kampung Citiis, berjasa besar dalam ditemukannya Afrizal Putra Martian (16).

Dialah yang menemukan Afrizal, setelah pendaki asal Desa Cigarungsang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut itu dinyatakan hilang.

Penjelasan Kepala Basarnas Bandung

Jalur pendakian menuju Gunung Guntur, Kamis (24/8/2017). Para pendaki Gunung Guntur mengeluhkan pungutan liar yang sering terjadi oleh warga sekitar saat akan mendaki.
Jalur pendakian menuju Gunung Guntur, Kamis (24/8/2017). Para pendaki Gunung Guntur mengeluhkan pungutan liar yang sering terjadi oleh warga sekitar saat akan mendaki. (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan kehilangan pada Sabtu malam.

Setelah itu, satu tim diturunkan untuk membantu pencarian korban.

Namun, korban masih belum ditemukan.

Keesokan harinya pada Minggu (5/7/2020), pencarian kembali dilakukan di sekitar Pos 3, Gunung Guntur, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler.

Pencarian juga melibatkan TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar.

Doa Entis Sutisna

Ilustrasi Pendaki Gunung
Ilustrasi Pendaki Gunung (gunung.id)

Sementara itu, Entis Sutisna juga ikut mencari keberadaan korban.

Entis mengaku merasa terpanggil untuk ikut mencari korban.

Itu merupakan bentuk tanggung jawab lantaran selama ini dia ikut mengais rezeki dari para pendaki.

Tak hanya itu, dia juga khawatir.

Jika Afrizal tak kunjung ditemukan, dia khawatir Gunung Guntur ditutup.

Adapun saat ikut melakukan pencarian, Entis melewati jalur pendakian berbeda dengan tim pencarian yang lain.

Dia berangkat pada pukul 06.00.

Sesampainya di dekat sumber mata air yang dikenal dengan nama Cikoleh, Entis sempat beristirahat karena kelelahan.

Di sana, dia juga sempat berdoa agar korban ditemukan.

Setelah itu, Entis sempat berteriak-teriak memanggil nama korban.

"Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Mendengar ada jawaban dari teriakan panggilannya, Entis bersama dua warga lainnya langsung mencari korban.

Akhirnya, korban ditemukan berada di dekat batu besar.

Kondisi korban berada di dekat batu besar dalam keadaan nyaris telanjang, hanya mengenakan celana dalam.

Untuk memastikan, Entis lalu bertanya dan menanyakan nama korban.

Ternyata benar, orang ditemukannya itu adalah Afrizal.

Entis langsung memeluknya dan memberi pakaian.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada di situ. Dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Entis mengatakan, peristiwa seperti ini bukanlah yang pertama terjadi di Gunung Guntur.

Sepuluh tahun yang lalu ada kejadian serupa.

"Sepuluh tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah empat hari, sama kondisinya saat ditemukan juga hampir telanjang," katanya.

Kisa Serupa 10 Tahun Silam

Entis mengatakan, peristiwa seperti itu bukanlah yang pertama terjadi di Gunung Guntur.

Menurutnya, sepuluh tahun yang lalu pernah ada kejadian seperti yang dialami Afrizal.

"Sepuluh tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah empat hari, sama kondisinya saat ditemukan juga hampir telanjang," katanya.

Detik-detik Korban Ditemukan

Rekan korban yang khawatir lalu memutuskan untuk turun dan pergi ke Kecamatan Cilawu.

Mereka memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban.

Masih di hari yang sama, keluarga korban langsung melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan lewat penyusuran hingga pos 1.

Namun, hingga Sabtu malam, Afrizal tak kunjung ditemukan.

Keesokan harianya atau Minggu pagi, pencarian kembali dilanjutkan.

Selain tim SAR, pencarian juga melibatkan TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar.

Sementara itu, warga bernama Entis naik ke Gunung Guntur melalui jalur berbeda dengan tim pencarian lain pada pukul 06.00.

Entis kemudian menemukan korban sekitar pukul 09.00 pagi.

Adapun di dekat tempat korban ditemukan, Entis sebelumnya sempat beristirahat karena kelelahan.

Dia lalu berdoa agar korban ditemukan.

"Setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban, alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Dia mengatakan, korban ditemukan sudah dalam kondisi lemas di sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.

Pemain Timnas U-16 Nekat Tinggalkan TC di Bekasi, Bima Sakti Akan Siapkan Sanksi Berat

Warga Jakarta Timur Tewas di Kamar Hotel Cianjur: Ditemukan Bersimbah Darah, Terungkap Penyebabnya

Tepergok Sedang Karaoke, 5 Oknum Petugas PPSU Kelurahan Bangka Rusak Kantor LH Mampang

Mendengar ada jawaban dari korban, kata Entis, ia bersama dua warga lainnya pun langsung mencari korban, hingga akhirnya menemukan korban berada di dekat batu besar dalam keadaan nyaris telanjang, hanya menggunakan celana dalam.

Begitu melihat korban, Entis mengaku sempat memastikannya dengan menanyakan nama korban.

Setelah yakin itu pendaki yang dicari, Entis pun langsung memeluknya dan memberi korban pakaian.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada di situ. Dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Entis mengaku merasa terpanggil untuk ikut melakukan pencarian korban sebagai bentuk tanggung jawab karena selama ini ia ikut mengais rezeki dari para pendaki.

Entis khawatir, jika korban hilang dan tidak ditemukan, Gunung Guntur ditutup. (Laporan wartawan TribunJabar.id, Firman Wijaksana)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Keanehan Hilangnya Pendaki di Gunung Guntur, 10 Tahun Lalu Ada Kejadian Sama,Korban Hampir Telanjang, 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved