Virus Corona di Indonesia
Ikut Rapid Test yang Digelar BIN, Tiga Pegawai Kementerian Keuangan Reaktif
Pengawai Direktorat Jenderal Pelayanan Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengikuti rapid test deteksi Covid-19 yang digelar Badan Intelijen Negara.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pengawai Direktorat Jenderal Pelayanan Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengikuti rapid test deteksi Covid-19 yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN).
Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono mengatakan tes untuk pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Jakarta III menyasar 1.000 orang.
"BIN menyediakan 1.000 kit Rapid Test dan dua unit Mobil Laboratorium PCR untuk melakukan uji swab test serta dua unit mobil ambulance," kata Neno di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/7/2020).
Mereka mengikuti pemeriksaan karena selama ini masih tetap berangkat dan bekerja di kantor mengaudit keuangan negara saat Pandemi.
Interaksi saat para pegawai berangkat ke kantor menggunakan kendaraan pribadi dan umum itu dikhawatirkan memicu penularan Covid-19.
"Mobil laboratorium milik BIN ini diperuntukan untuk warga yang hasilnya menunjukan reaktif. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 5 jam," ujarnya.
Neno menuturkan pihaknya mengerahkan 40 tenaga medis dari Medical of Intelligence untuk menangani pegawai yang diperiksa.
Selain aparatur pemerintahan, BIN kini gencar menggelar rapid test dan swab deteksi Covid-19 gratis di permukiman padat penduduk.
"Hingga pukul 09.30 WIB ini kita sudah tes lebih kurang 150 pegawai. Sekarang posisinya tiga reaktif, yang reaktif ini kita lakukan tes swab. Tapi reaktif bukan berarti positif," tuturnya.
Kepastian hasil para pegawai baru diketahui setelah uji spesimen swab dari mobil labolatorium PCR keluar dalam waktu lima jam.
Selama menunggu hasil uji spesimen keluar, pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Jakarta III diisolasi di tenda khusus yang dipersiapkan BIN.