PPDB DKI Jakarta

Kecewa Kebijakan PPDB, Orangtua Murid Kirim Karangan Bunga ke Kantor Anies: RIP Pendidikan Indonesia

Rasa kecewa itu disampaikan lewat sejumlah karangan bunga yang terpajang di depan kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Puluhan orang tua murid menyampaikan kekecewaan mereka atas kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Puluhan orang tua murid menyampaikan kekecewaan mereka atas kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Rasa kecewa itu disampaikan lewat sejumlah karangan bunga yang terpajang di depan kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, karangan bunga itu berisi keluhan dari para orang tua terkait kebijakan PPDB yang diterapkan Pemprov DKI atau dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik).

"Terimakasih pak gubernur dan ibu Disdik, anda sudah menghilangkan generasi yang cerdas dengan kebijakan anda yang bodoh," tulis orang tua murid di karangan bunga itu, Senin (6/7/2020).

Puluhan orang tua murid menyampaikan kekecewaan mereka atas kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Puluhan orang tua murid menyampaikan kekecewaan mereka atas kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Kemudian, ada juga yang menyebut kebijakan yang dikeluarkan oleh anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini telah menghancurkan psikologis generasi penerus bangsa.

"Terimakasih kelada gubernur dan Disdik DKI, kalian hancurkan kepercayaan anak didik dan psikologis mereka," ucapnya.

Selain itu, ada juga karangan bungan yang menyebut pendidikan di Indonesia telah mati dengan penerapan kebijakan berdasarkan umur yang dianggal tak adil.

"RIP pendidikan Indonesia, dari anak-anak lulusan 2020 yang kecewa," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved