Sisi Lain Metropolitan
Peduli Dengan Mahasiswa Perantau, KBM Unindra Bagikan Makanan Gratis
Adapun sasaran utama makan gratis ini, yakni mahasiswa perantau yang memang tak bisa kembali ke kampung halaman
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Bantu sesama, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) membagikan makanan cepat saji hingga akhir pekan ini.
Berawal dari gerakan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), KBM Unindra ikut andil dalam membantu sesama di tengah pandemi Covid-19.
Diprakarsai oleh Andre Ricky (22) selaku penanggung jawab acara ini, pembagian makanan cepat saji dilakukan mulai siang hingga sore hari.
"Mulanya memang terinspirasi dari BEM yang bagikan makanan gratis juga tapi dalam gugus tugas itu. Kemudian akhirnya kami, KBM mengikuti langkah tersebut," ujarnya saat ditemui di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (6/7/2020).
Adapun sasaran utama makan gratis ini, yakni mahasiswa perantau yang memang tak bisa kembali ke kampung halaman.
Andre menuturkan, beberapa mahasiwa tak seluruhnya mendapat bantuan sembako dari lingkungan sekitar.
Sehingga beberapa dari mereka kesulitan di tengah pandemi Covid-19.
"Dari situ juga akhirnya kita merasa tergerak. Kita bantu dulu mulai dari mahasiswa Unindra sendiri," lanjutnya.
Untuk itu, Andre bersama belasan rekan lainnya melakukan survey lebih dulu sebelum melakukan kegiatan ini.
Ia menyisir dan mendata lokasi mana saja yang banyak ditinggali mahasiswa perantau.
Akhirnya, setelah beberapa hari ditentukan Kampus B yang ada di Kelurahan Gedong lah yang menjadi pusat pembagian makanan cepat saji gratis ini.
"Karena di sini masih ada pembagian dari BEM tadi, kita mikir mau di kampus A aja. Rupanya pas di survey lebih banyak kosan mahasiswa di sini dan mereka enggak bisa mudik. Jadi kita pilih di sini aja," ungkapnya.
Dengan menggandeng Warteg Subsidi Bahari yang tak jauh dari lokasi kampus, KBM menyediakan 50 porsi perharinya.
"Akhirnya kita sediakan 50 porsi perharinya. Tapi kegiatan ini kita adakan hanya tiap Senin, Rabu dan Jumat aja. Itupun berjalan mulai 29 Juni sampai 9 Juli 2020. Jadi 2 pekan," jelasnya.
