Sisi Lain Metropolitan
Peduli Dengan Mahasiswa Perantau, KBM Unindra Bagikan Makanan Gratis
Adapun sasaran utama makan gratis ini, yakni mahasiswa perantau yang memang tak bisa kembali ke kampung halaman
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Dana
Dibalik suatu kegiatan pastilah ada masalah pada pendaannya.
Untuk itu, segala persiapan terkait dana sudah matang dirincikan oleh pihak KBM Unindra.
Andre mengatakan untuk dana ini berasal dari donasi mahasiswa juga.
Sehingga dari mahasiswa untuk mahasiswa.
"Kalau dana ini merupakan sisa donasi dari mahasiswa juga. Jadi awalnya kami punya dua opsi, mau jadi sembako atau makanan cepat saji. Akhirnya dirembukan dan diputuskan jadi makanan cepat saji aja," katanya.
Sehingga mahasiswa yang datang berhak memilih lauk pauk yang akan mereka makan dengan maksimal harga paket Rp 15 ribu.
"Kalau makan kan mereka bisa pilih sendiri lauknya apa. Jadi kita paketin makanan Rp 15 ribu," jelas Andre.

Bantu sesama
Setelah berlangsung beberapa kali, Andre menyadari bahwa kegiatan ini tak hanya membantu sesama mahasiswa saja.
Kegiatan ini pun turut membantu usaha makanan yakni warung makan yang tururt terdampak pandemi Covid-19.
Selain itu, melalui kegiatan makan gratis ini KBM turur membantu warga sekitaran.
Sebab, meski sasaran utamanya mahasiswa, KBM tetap membagikan makanan cepat saji ini untuk masyarakat sekitar seperti pemulung, yatim dan dhuafa.
"Memang sasaran utamanya mahasiswa, tapi kalau ada pemulung atau apapun yang lewat juga kita berikan selagi persedian masih ada," katanya.
"Sebab 50 porsi ini habisnya bisa dua sampai tiga jam. Jadi tergantung mahasiswa kapan datangnya," tambahnya.