Politeknik Multimedia Nusantara Mulai Terima Mahasiswa Vokasi Tahun Depan, Ini Daftar Fakultasnya
PMN sendiri hanya berjarak 300 meter dari UMN yang nantinya hanya menerima mahasiswa vokasi yang siap kerja.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pembangunan Politeknik Multimedia Nusantara (PMN) sudah mendekati tahap akhir.
Politeknik yang merupakan bagian dari Yayasan Multimedia Nusantara (YMN) yang mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu berlokasi di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
PMN sendiri hanya berjarak 300 meter dari UMN yang nantinya hanya menerima mahasiswa vokasi yang siap kerja.
Ketua Yayasan Multimedia Nusantara (YMN) Teddy Surianto menerangkan, untuk penerimaan mahasiswa angkatan pertama pihaknya akan membuka tiga mahasiswa tingkat vokasi.
"Ada tiga bidang program studi yang kita tawarkan, Digital Animation, Digital Logistic Management, dan Digital Event Management (MICE)," jelas Teddy di acara Topping Off gedung PMN, Senin (6/7/2020).
Ia meneruskan, penerimaaan mahasiswa angkatan pertama ditargerkan akan dibuka pada tahun 2021 sejalan dengan selesainya bangunan PMN.
Bangunan PMN tersebut pun rencananya akan memiliki 5 tingkat yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pembelajaran yang modern.
"Kita rencana 2021 kuliah bisa dimulai, kita sudah selesaikan seluruh proses berkaitan kurikulum akademik," kata Teddy.
"Kita kalau satu kelas 30-40 siswa, kita melihat dulu animonya, kapasitas nanti kita siapkan karena bisa menampung hingga 500 orang," tambah dia.
Dikesempatan yang sama, Project Manager Politeknik Multimedia Nusantara Roy Anthonius mengungkapkan ketiga program studi Sarjana Terapan (D4) tersebut dirancang bersama dengan mitra strategis yang telah memiliki reputasi baik di dunia industri.
Seperti Dyandra, ICE-Indonesia, KGExpress, UMN Pictures, Brown Bag Films, Ironbird Logistic, Hotel Santika, dan Agate, agar tercipta link and match antara kurikulum pembelajaran dengan industri.
"Kami optimis dapat mendukung kebijakan link and match yang digaungkan oleh Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui perancangan kurikulum inovatif," kata Roy.