Virus Corona di Indonesia
1.262 Positif Covid-19, Secapa AD di Bandung Jadi Klaster Baru: Mayoritas OTG, Komplek Diisolasi
Sebanyak 1.262 orang positif virus corona atau Covid-19 di Secapa AD di Bandung. Lokasi itu jadi klaster baru Covid-19.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJKARTA.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.262 orang positif virus corona atau Covid-19 di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung.
Lokasi itu pun menjadi klaster baru virus corona atau Covid-19.
Mayoritas orang yang terpapar virus corona itu berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Diketahui, hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan.
Sementara, 1.245 orang tanpa keluhan apa pun sehingga dilakukan karantina mandiri
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, penyelidikan epidemiologi terkait klaster ini sudah selesai dilakukan sejak 29 Juni lalu.

"Kita dapatkan keseluruhan yang positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih di sana," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7/2020) sore.
Yurianto pun memastikan saat ini sudah dilakukan karantina wilayah di kompleks Secapa AD.
Hal itu untuk mencegah penyebaran virus keluar.
"Seluruh kompleks pendidikan perwira AD di Bandung kita lakukan isolasi, karantina, dan kita larang ada pergerakan orang masuk atau keluar kompleks. Pengawasan dilakukan dengan ketat oleh unsur kesehatan Kodam III Siliwangi yang memantau terus-menerus sepanjang hari," kata dia.
Klaster baru ini membuat penambahan kasus baru di Jabar melonjak drastis.
Yurianto menyebut ada penambahan 962 kasus di Jabar dalam 24 jam terakhir.
Padahal, sehari sebelumnya hanya ada 96 kasus baru di Jabar.
Adapun secara nasional, penambahan kasus yang dilaporkan hari ini mencapai 2.657.
Hal itu membuat total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736.
Respon Kakesdam Siliwangi
Kakesdam III/Siliwangi Kolonel Ckm Purwo Setyanto membenarkan bahwa saat ini terdapat 1.262 orang di Sekolah Calon Perwira TNI AD (Secapa AD) di Bandung, Jawa Barat, yang dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu pun membuat Secapa AD menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
"Selama ini kami terbuka. Kita semua link kami dengan Gugus Tugas baik provinsi maupun nasional. Tadi kan sudah disampaikan Jubir, dr Achmad Yurianto, jadi memang benar 1.262 itu positif," kata Purwo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020) sore.
Kendati demikian, ia enggan menjelaskan terkait temuan awal dari kasus tersebut.
Purwo juga belum mengungkap hasil penelusuran yang telah dilakukan untuk mengetahui asal mula penularan virus corona di lingkungan Secapa AD.
Demikian halnya saat ditanya terkait penanangan yang telah dilakukan guna meminimalisir potensi penyebaran yang mungkin terjadi.
"Untuk penjelasan lebih lanjut, kami sudah komunikasikan dengan Kapendam untuk disampaikan pada jumpa pers," kata dia.
Hanya, ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan protokol kesehatan yang ketat untuk mengantisipasi potensi penularan.
Purwo menambahkan, mayoritas orang yang dinyatakan positif saat ini tengah menjalani isolasi di lingkungan Secapa AD.
"Iya pasti lah. Semua di Secapa prinsipnya tanpa gejala. Kalau ada yang sedikit gejala, mulai sumeng, pilek-pilek, kami kirim ke (RS) Dustira," ungkapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penyelidikan epidemiologi terkait klaster ini sudah selesai dilakukan sejak 29 Juni lalu.
"Kita dapatkan keseluruhan yang positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih disana," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7/2020) sore.
Yurianto menyebutkan, dari 1.262 yang positif, hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan.
Sisa lainnya 1.245 tanpa keluhan apa pun sehingga dilakukan karantina mandiri. Yurianto pun memastikan saat ini sudah dilakukan karantina wilayah di kompleks Secapa AD. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus keluar.
"Seluruh komplek pendidikan perwira AD di Bandung kita lakukan isolasi, karantina, dan kita larang ada pergerakan orang masuk atau keluar komplek. Pengawasan dilakukan dengan ketat oleh unsur kesehatan Kodam 3 Siliwangi yang memantau terus menerus sepanjang hari," kata dia.
Mayoritas OTG
Kakesdam III/Siliwangi Kolonel Ckm Purwo Setyanto membenarkan adanya 1.262 orang di lingkungan Sekolah Calon Perwira TNI AD ( Secapa AD) yang positif Covid-19.
Mayoritas orang yang positif diketahui tidak memiliki gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
"Semua di Secapa prinsipnya tanpa gejala. Kalau ada yang sedikit gejala, mulai sumeng, pilek-pilek, kita kirim ke (RS) Dustira," kata Purwo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Kendati demikian, ia enggan mengungkapkan berapa jumlah pasti yang dinyatakan positif namun tanpa gejala. B
Ia hanya menyebutkan bahwa saat ini seluruh orang yang positif telah diisolasi.
"Iya pastilah (diisolasi di Secapa)," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penyelidikan epidemiologi terkait klaster ini sudah selesai dilakukan sejak 29 Juni lalu.
"Kita dapatkan keseluruhan yang positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih disana," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7/2020) sore.
Yurianto menyebut, dari 1.262 yang positif, hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan.
Sisa lainnya, 1.245 tanpa keluhan apapun sehingga dilakukan karantina mandiri.
Yurianto pun memastikan saat ini sudah dilakukan karantina wilayah di kompleks Secapa AD.
Hal itu untuk mencegah penyebaran virus keluar.
"Seluruh komplek pendidikan perwira AD di Bandung kita lakukan isolasi, karantina, dan kita larang ada pergerakan orang masuk atau keluar komplek. Pengawasan dilakukan dengan ketat oleh unsur kesehatan Kodam 3 Siliwangi yang memantau terus menerus sepanjang hari," kata dia.
Rekor Tertinggi Tambah 2.657, Total Pasien Capai 70.736

Pemerintah kembali merilis data terbaru virus corona atau covid-19 di Indonesia, Kamis (9/7/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 2.657 orang.
Dengan penambahan itu, kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736 orang.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam siaran langsung konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Kamis sore.
• Lansia Perancis Cabuli 305 Anak Jalanan Jakarta: Temuan Vibrator, Kondom Hingga Alat Bantu Seks
• Lari Ketakutan Setelah Dirayu Ayah Tiri, Bocah 12 Tahun Ngadu ke Kakek Telah Dicabuli Belasan Kali
• Detik-detik Kakek 3 Cucu Pengojek Pangkalan Lawan Begal: Korban Terseret, Ditusuk Tapi Bangun Lagi
Selain penambahan kasus positif, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.066 orang.
Sehingga total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi 32.651orang.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 58 orang.
Sehingga total pasien meninggal dunia setelah terjangkit virus corona menjadi 3.417 orang.
Adapun jumlah pasien positif corona telah tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.
Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.
Oleh sebeb itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi dengan virus.
Jika kita menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat mudah masuk ke tubuh kita.
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari pebergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
Terutama jika anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
Segera hubungi petugas kesehatan terdekat dan mintalah bantuan mereka.
Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit.
Atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.
Kemudian ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan dinas kesehatan setempat.
Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi diri dari penularan dan penyebaran Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakesdam Siliwangi Sebut Mayoritas Positif Covid-19 di Secapa AD Tanpa Gejala",.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakesdam Siliwangi Benarkan 1.262 Orang di Secapa AD Positif Covid-19", .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Secapa AD Jadi Klaster Baru, 1.262 Orang Positif Covid-19",