Perajin Daur Ulang Sampah Plastik di Tangerang Diberi Modal dan Edukasi Oleh Garuda Indonesia

Karya para lansia tersebut akan diperkenalkan Garuda Indonesia di sejumlah pagelaran eksibisi.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Istimewa/dokumentasi Maskapai Garuda Indonesia
Wanita lansia perajin daur ulang sampah plastik yang mendapatkan bantuan dari maskapai Garuda Indonesia di bilangan Sudimara, Tangerang, Kamis (9/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Perajin daur ulang sampah plastik mendapatkan bantuan dari maskapai Garuda Indonesia.

Terutama pengrajin daur ulang sampah plastik di Tangerang yang telah lanjut usia.

Nantinya, karya para lansia tersebut akan diperkenalkan Garuda Indonesia di sejumlah pagelaran eksibisi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya mengatakan, program kemitraan ini berkonsentrasi pada pengembangan sektor UMKM.

"Kami percaya kesempatan untuk beraktualisasi dan mengembangkan diri merupakan hak seluruh elemen masyarakat, termasuk para lansia," kata Irfan, Kamis (9/7/2020).

Ia berharap, kemitraan ini dapat menjadi manfaat bagi para lansia di Tangerang dan lingkungan sekitarnya.

Irfan juga menuturkan, Garuda Indonesia juga turut memberikan edukasi terkait konsep pemasaran dan pengembangan produk kepada komunitas pengrajin kerajinan tangan dari bahan daur ulang plastik.

Edukasi tersebut dilakukan di komunitas lansia yang berada di bilangan Sudimara, Tangerang.

"Hal ini tentunya diharapkan akan membangun kesadaran dan minat masyarakat untuk dapat menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan, salah satunya dengan memperkenalkan produk hasil pemanfaatan daur ulang limbah plastik," ungkap Irfan.

Detik-detik Kakek 3 Cucu Pengojek Pangkalan Lawan Begal: Korban Terseret, Ditusuk Tapi Bangun Lagi

WN Prancis Cabuli 305 Anak di Bawah Umur: Sasar Anak Jalanan, Modus Foto Model, Imbalan Rp 200 Ribu

Pemkot Tangerang Buka Pemeriksaan Hewan Peliharaan Gratis, Begini Caranya

Melalui kemitraan pemberdayaan UMKM tersebut, diharapkan, komunitas masyarakat lansia di kawasan Sudimara mampu mengolah lebih dari 100 kilogram limbah plastik per bulan.

Di mana limbah plastik tersebut dapat dijadikan berbagai produk kerajinan tangan. Seperti tas tikar, mainan, hingga pakaian anak.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved