Kisah Hidup Roy Marten Semasa Muda, Makan Ayam Cuma di Momen Penting & Kerap 'Menoyor' Orang

TRIBUNJAKARTA.COM - Aktor Roy Marten menceritakan kehidupannya semasa muda ketika tinggal di Salatiga, Jawa Tengah.

Ayah Gading Marten itu menyatakan kehidupan pilu semasa itu ketika Indonesia belum merdeka.

Hal tersebut bermula ketika Roy Marten ditanya mengenai kehidupannya semasa muda di Salatiga.

TONTON JUGA:

"Kita bicara ekonomi dulu ya. Kalau zaman sekarang setiap orang bisa konsumsi ayam setiap hari, makan telur juga bisa. Tetapi zaman dulu gak bisa seperti itu," ucap Roy Marten dilansir TribunJakarta dari Marten & Friends pada Jumat (10/7). 

• Daftar Keutamaan Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Jangan Lupa Diamalkan!

Kakek Gempita itu menjelaskan, orang zaman dahulu hanya makan telur ketika ada momen tertentu saja.

"Kalau ada pesta lihat telurnya dibagi dua itu orang kaya, dibagi empat telurnya itu orang sedang tetapi kalau orang kurang berada itu telurnya dibagi delapan sampai sepuluh," ujar Roy Marten.

FOLLOW JUGA:

Mendengar hal tersebut, Gibran Marten tampak terkejut.

"Ya ampun," celetuk Gibran.

• Siasat Licik Ani Gelapkan Uang Nasabah Rp 7,7 M demi Biaya Suami Jadi Anggota DPRD, Divonis 54 Bulan

Lebih lanjut, Roy menyatakan saat dahulu itu hanya ada telur ayam kampung, yang stoknya terbatas.

"Saat ini ayam negeri itu diternak dan bisa diambil telurnya jadi orang bisa makan tiap hari. Kalau papa itu gak bisa karena ayam kampungnya gak diternak, tiap kali diminta bertelur, ayamnya enggak mau," papar Roy Marten.

Dengan kehidupan ekonomi serba sulit saat itu, Roy mengucapkan syukur karena keluarganya termasuk yang beruntung memiliki harta berlebih.

"Kita termasuk berada tapi gak bisa tiap hari juga untuk makan ayam dan telur. Kalau makan ayam butuh tiga peristiwa besar yaitu lebaran, sakit dan ayamnya yang sakit," jelas Roy Marten.

"Susah banget ya," jawab Gading Marten.

• 13 Ribu Jiwa Melamar di Perusahaannya, Rencana Susi Pudjiastuti Lebarkan Bisnis Tertunda Covid-19