Tahun Ajaran Baru
Siswa di Tangerang Tak Miliki Gawai untuk Belajar Sistem Online, Pemkot Hanya Sediakan Pulsa
Di tengah pandemi ini mereka harus belajar melalui sistem online, namun nyatanya banyak yang tak mempunyai gadget.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sekolah itu berada di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
Sehingga banyak dari orang tua murid yang tak mampu. Terlebih dalam kondisi pandemi saat ini.
"Bahkan ada yang jual handphone-nya untuk kehidupan sehari - hari," ungkap Suherni.
Siswa tak punya gadget
Nasib mirip menggelayuti siswa - siswa di SDN Kedaung Wetan 2, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Di tengah pandemi ini mereka harus belajar melalui sistem online, namun nyatanya banyak yang tak mempunyai gadget.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gurus Kelas 6 SDN Kedaung Wetan 2, Suherni.
Ia menjelaskan sekitar 50% siswa di sekolahnya tidak memiliki handphone.
"Belajarnya daring, tapi banyak yang tidak mempunyai handphone.
"Makanya kami melakukan antisipasi dalam persoalan ini," ujar Suherni saat dijumpai Warta Kota di SDN Kedaung Wetan 2, Kota Tangerang, Selasa (14/7/2020).
Menurutnya orang tua siswa di sekolah ini berasal dari kalangan tak mampu.
Pemukimannya berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
"Belajar melalui aplikasi WhatsApp, dari situ kan terdata siapa saja yang tidak punya handphone," ucapnya.
Suherni menyebut untuk mengantisipasi masalah ini, dirinya memperbolehkan siswa ke rumah.
Belajar secara berkelompok.