Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Dihampiri Anjing Pelacak K-9 saat Olah TKP Kematian Yodi Prabowo, Ini Pengakuan Pemilik Warung
Amir menduga anjing pelacak itu berhenti di warungnya bukan karena barang bukti pisau maupun pakaian korban
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Dua kali warung kopi milik Amir di tepi Danau Kapalioz Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dihampiri anjing pelacak (K-9).
Ketika itu, polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Sebelum melakukan pelacakan, anjing pelacak lebih dulu mengendus barang bukti pisau dan pakaian yang terakhir kali dikenakan Yodi Prabowo.
Setelahnya, anjing pelacak menyusuri permukiman warga hingga akhirnya berhenti di warung Amir.
Namun, Amir menduga anjing pelacak itu berhenti di warungnya bukan karena barang bukti pisau maupun pakaian korban.
Sebab, saat anjing K-9 mengahampiri warungnya, Amir sedang sibuk membersihkan ikan.
"Dugaannya saya karena bau amis, makanya itu anjing ke sini," kata Amir saat ditemui TribunJakarta.com, Selasa (14/7/2020).
"Apalagi ikan itu masih ada darah-darahnya. Amisnya masih tercium banget," tambahnya.
Terlepas dari dugaannya itu, polisi telah menginterogasi Amir. Pisau-pisau yang ada di warungnya juga telah diperiksa.
"Saya diperiksa, ditanya-tanya banyak, termasuk soal pisau itu. Tapi saya nggak dibawa ke kantor polisi, cuma diinterogasi di sini saja," ujar dia.
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020).
Jasadnya tergeletak di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.
Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.