Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Dihampiri Anjing Pelacak K-9 saat Olah TKP Kematian Yodi Prabowo, Ini Pengakuan Pemilik Warung
Amir menduga anjing pelacak itu berhenti di warungnya bukan karena barang bukti pisau maupun pakaian korban
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Bersasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.
Sebanyak 23 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
Bocah penemu jenazah tak bisa tidur
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020).
Jasadnya tergeletak di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.
Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut luka di leher mengakibatkan tenggorokan Yodi Prabowo robek.
Luka itu juga yang membuat Yodi harus meregang nyawa.
Sedangkan, luka senjata tajam di dada korban menembus tulang iga dan paru-paru.
Penemuan jenazah Yodi Prabowo bermula ketika seorang petugas ronda melihat sepeda motor korban terparkir di depan warung bensin eceran pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Seketika petugas ronda bernama Suko itu langsung melapor kepada Ketua RT setempat.
"Mungkin Suko bingung, ini motor siapa. Kuncinya masih nyantol, tapi orangnya nggak ada," ujar warga setempat bernama Babeh saat ditemui Ulujami, Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2020).
Ditunggu hingga Rabu pagi, motor tersebut tak kunjung didatangi pemiliknya.