Balita yang Dibuang di Cakung Sudah Sering Dianiaya: Ayah Berdalih karena Rewel
Dari luka memar di mata, leher, bibir sobek hingga luka sundutan rokok yang diketahui hasil tindak penganiayaan Cece
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati mendapati sejumlah luka penganiayaan pada jasad Muhammad Abdullah (2) yang dibuang di Kali Cipto, Kecamatan Cakung.
Dari luka memar di mata, leher, bibir sobek hingga luka sundutan rokok yang diketahui hasil tindak penganiayaan Cece Suhandi (32), ayah tiri korban.
Namun luka tersebut hanya segelintir, Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan Abdullah sudah lama jadi korban penganiayaan.
"Pengakuan pelaku sudah lama menyiksa korban, sering dipukuli sampai disundut rokok. Alasannya karena anaknya ini sering nangis dan rewel," kata Tom saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (17/7/2020).
Dalih tersebut lah yang mendasari Cece membunuh lalu membuang jasad Abdullah pada Senin (6/7/2020) sekira pukul 01.00 WIB.
Jika saja warga tak menemukan jasad Abdullah pada Selasa (7/7/2020) sekira pukul 13.30 WIB, mungkin perbuatan Cece tak bakal terungkap.
"Sebelum meninggal korban dianiaya pelaku dengan sebuah pipa stainlees dan disundut rokok. Terakhir membenturkan kepala balita tersebut ke tembok," ujarnya.
Merujuk hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Tom menuturkan luka benturan di kepala itu jadi sebab Abdullah meninggal.
• Usia Kandungan 5 Bulan, Begini Perubahan Drastis Sikap Siswi SMP Pembunuh Balita Jalani Pemulihan
• Balita yang Dibuang di Kali Cakung Ternyata Korban Pembunuhan, Pelakunya Ayah Tiri
• Tertabrak Truk Container Di Cakung, Pengendara Sepeda Motor Alami Luka Di Bagian Perut
Setelah diringkus pada Rabu (15/7/2020) dalam pelariannya ke Bogor, penyidik Unit Reskrim Polsek Cakung segera melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
"Barang bukti yang kita amankan sepeda motor Honda Kharisma yang dikemudikan pelaku sewaktu membuang jasad korban dan pipa stainlees yang digunakan memukuli korban," tuturnya.