Belum Ada Titik Terang Kasus Sopir Taksi Online Tewas dengan Luka Sayatan di Bekasi

Kombes Pol Wijonarko mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa mobil milik korban.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota Jalan Pramuka, Bekasi Selatan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kasus tewasnya seorang sopir taksi online bernama Kamaludin (45) di Bekasi, hingga kini belum ada titik terang terkait identitas pelaku.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa mobil milik korban.

"Ini masih dalam tahap penyelidikan, terakhir kita temukan kendaraan milik korban di daerah Tangerang," kata Wijonarko, Jumat, (17/7/2020).

Dia menjelaskan, di dalam mobil milik korban ditemukan sejumlah barang bukti seperti pisau mulik pelaku yang digunakan untuk melukai korban.

"Kita upayakan secara maksimal, mudah-mudahan dari temuan tersebut bisa menjadi petunjuk pengungkapan kasus tersebut," jelasnya.

Sampai saat ini, Wijonarko memastikan pihaknya belum mendapatkan titik terang identitas pelaku.

"Sementara belum nanti kita akan kembangkan dari temuan barang bukti di dalam mobil milik korban," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi taksi online bernama Kamaludin (45), mengalami luka sayatan di leher usai dibegal pada Minggu, (5/7/2020) kemarin.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian diketahui usai korban ditemukan bersimbah darah di Jalan Kapuk Raya, Pengasinan, Mustikajaya.

"Sekira pukul 02.00 WIB, saksi bernama Kamang penjaga begkel dekat lokasi mendengar korban mengetuk pintu gerbang minta tolong," kata Erna, Senin, (6/7/2020).

Saksi lanjut Erna, langsung menghampiri korban yang saat itu sudah tidak berdaya dengan luka bacok serius di bagian leher.

"Saksi karena takut dia lalu melapor ke Polsek Bekasi Timur, anggota langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban," jelas Erna.

Erna menjelaskan, korban merupakan pengemudi taksi online warga Perumahan Graha Melati, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban terakhir kali berkomunikasi saat hendak mengantar penumpang ke daerah Bekasi Timur.

"Berangkat dari rumah sejak Sabtu, (4/7) pukul 20.00 WIB, dia biasa mangkal di daerah Tambun, komunikasi terakhir dengan keluarga dia ada order ke Bekasi Timur," terangnya.

Sejak saat itu, korban Kamaludin menghilang tanpa kabar. Keluarga baru mengetahui keberadaanya saat sudah dibawa ke RSUD Kota Bekasi.

Ditemukan Luka Sayatan hingga Pisau Dekat Lokasi, Mayat di Pinggir Tol Diduga Korban Pembunuhan

Mobil Milik Sopir Taksi Online Ditemukan Penuh Bercak Darah, Polisi Selidiki Bekas Sidik Jari Pelaku

Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Kota Bekasi Masih Misterius, Mobilnya Ditemukan di Tangerang

Namun, meski sempat mendapatkan pertolongan medis, jasad Kamaludin tidak bisa diselamatkan, dia tewas usai kehilangan banyak darah akibat luka sayatan.

"Dugaan sementara pencurian dengan kekerasan, barang yang hilang berupa mobil Daihatsu Sigra dan satu unit ponsel milik korban," terang Erna.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved