Lurah Ngamuk Siswa Titipan Ditolak
Ngamuk Karena Calon Siswa Titipan Tidak Diterima, Lurah Benda Baru Minta Maaf ke Kepsek
Aan Sri Analiyah, mengaku sudah menerima permintaan maaf dari Lurah Benda Baru, Saidun
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Tangsel, Aan Sri Analiyah, mengaku sudah menerima permintaan maaf dari Lurah Benda Baru, Saidun.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Lurah Saidun mengamuk di ruang Kepsek lantaran siswa titipannya tidak diterima pihak sekolah, pada Jumat (10/7/2020). Aan pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Pamulang.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Polisi mencatat daftar nama calon siswa titipan Lurah Saidun berjumlah enam anak, satu di antaranya sudah diterima di sekolah lain.
Sedangkan Lurah Saidun hanya mengaku menitipkan dua calon siswa.
Lurah Saidun dilaporkan dengan tuduhan pasal 335 ayat (1) dan 406 KUHP tentang pemaksaan dengan ancaman dan perusakan barang.
Aan mengatakan, Saidun sudah meminta maaf berkali-kali atas perbuatannya itu.
"Kita intinya yang penting dari kejadian kemarin dengan Pak Lurah melakukan tindakan menendang makanan yang ada di meja, dan kita menunggu beliau untuk datang ke seskolah untuk minta maaf secara pribadi. Alhamdulillah dengan dimediasi oleh aparat dari pemerintah beliau sudah meminta maaf sampai berkali-kali," ujar Aan saat ditemi di sekolah yang berlokasi di Jalan Benda Timur XI A, Benda Baru, Pamulang, Tangsel itu, Jumat (17/7/2020).
Aan juga sudah memaafkan Lurah Saidun karena menganggapnya sebagai perbuatan yang tidak diniatkan.
• Duduk Perkara Lurah Ngamuk, Siswa Titipan Tak Diterima: Akui Kesal hingga Penjelasan Kepala Sekolah
• Kepsek SMAN 3 Tangsel Beberkan Perihal Calon Siswa Titipan Lurah dan Imbalan Uang
• Calon Siswa Titipannya Tidak Diterima, Lurah Benda Baru Ngamuk di Ruang Kepala Sekolah
"Saya sih secara pribadi karena namanya manusia memang mudahnya khilaf, nah kita sudah memafkan secara pribadi," ujarnya.
Saidun merasa dengan permintaan maafnya, permasalahan sudah selesai, walaupun laporan di Polsek Pamulang belum dicabut.
"Miss-komunikasi saja sudah clear semua enggak ada apa-apa," ur Saidun saat dihubungi terpisah.
