Virus Corona di Indonesia

Pemprov Banten Targetkan 14 Ribu Warganya Ikut Swab Test Dalam 10 Hari ke Depan

Dalam 10 hari ke depan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten menargetkan 14 ribu warganya untuk mengikuti swab test Covid-19.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Swab test massal yang diikuti ribuan ojek online di Kota Tangerang sebelum bisa mengangkut penumpang kembali di tengah PSBB tahap ke-6 Kota Tangerang, Jumat (17/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dalam 10 hari ke depan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten menargetkan 14 ribu warganya untuk mengikuti swab test Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan keputusan tersebut dibuat untuk menrkan angka positive rate di bawah lima persen.

"Kita menginginkan angka positivity rate di Banten maupun di kabupaten dan kota se-Banten ini, di bawah lima persen," ungkap Ati di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Jumat (17/7/2020).

Ia juga mengungkapkan, untuk membuat positivity rate di bawah persen, maka yang harus dilakukan adalah terus melakukan tracking kepada warganya.

Salah satu caranya adalah melakukan rapid test dan Ati mengklaim pihaknya sudah memenuhi target yang ditetapkan WHO yakni satu persen dari jumlah penduduk.

"Jumlah penduduk di Provinsi Banten itu ada 12 juta jiwa, kami sudah melaksanakan rapid test kepada 165 ribu warga. Itu berarti sudah melewati satu persen dari 12 juta jiwa," aku Ati.

Makanya, saat ini metode yang diambil adalah dengan cara swab test dan PCR test gratis kepada warga yang ber-KTP Banten.

Satpol PP DKI Ciduk 27 Ribu Warga Tak Pakai Masker Selama PSBB

Pemkot Bekasi Targetkan Pengujian PCR Swab Test Capai 2 Persen Penduduk

Seperti yang dilakukan di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, ia menargetkan 700 pengemudi ojek online harus melewati swab test sebagai syarat bisa mengangkut penumpang.

"Jadi enggak hanya di sini, nanti ada lagi dengan jumlah yang sama di Kabupaten Tangerang dan Tangsel," ujar Ati.

Untuk melakukan swab test massal ini, Dinkes Provinsi Banten menerjunkan sebanyak 40 tenaga medis.

Terdiri dari dokter spesialis anastesi, kemudian ikatan dokter spesialis Provinsi Banten dan petugas medis lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved