Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Sehari Rata-rata 100 Orang Lakukan Rapid Test di Kota Bekasi
Pemkot Bekasi terus membuka layanan rapid test secara gratis di Posko Gugus Tugas Covid-19 Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemkot Bekasi terus membuka layanan rapid test secara gratis di Posko Gugus Tugas Covid-19 Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dalam sehari, rata-rata orang yang melakukan rapid test sebanyak 100 orang.
"Rata-rata itu lebih dari 100 orang sehari, bahkan 200 orang bisa kalau rapid itu," kata Rahmat, Jumat, (17/7/2020).

Jumlah itu bahkan bisa lebih jika dalam kondisi tertentu, misalnya adanya kegiatam rapid test masal di pasar-pasar, perusahaan atau di puskesmas.
"Bahkan bisa lebih kalau rapid mah, di sini (posko Gugus Tugas Covid-19), karena ada perusahaan yang masih minta (test massal)," terangnya.
Secara keseluruhan, Rahmat mengatakan, jumlah warga Kota Bekasi yang sudah dilakukan rapid test sekitar 48 ribu jiwa.
Jumlah itu, menurut dia, sekitar dua persen dari jumlah penduduk Kota Bekasi yang berjumlah 2,4 juta jiwa.
"Kalau satu persennya (dari jumlah penduduk) kan harusnya 24 ribu, terus swabnya juga kita sudah hampir 20 ribu orang," terang dia.

• Wali Kota Bekasi Setuju Ridwan Kamil Buat Kebijakan Denda Bagi Warga Tak Pakai Masker
• Kisah Onim, Kayuh Sepeda dari Bekasi ke Kramat Jati Keliling Jualan Sayur, Sering Mampir Apotek
Sementara itu, Kepala Bidang Pegendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan, jumlah rapid test per hari dapat berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi.
"Artinya kalau ada kasus yang kita duga ODP atau PDP di puskesmas kaya kita tindak lanjut dengan tracking, nah itu jumlahnya tidak menentu tergantung kasus," katanya.
Untuk di rapdi test di Stadion Patriot, dilakukan bagi warga yang memiliki kepentingan seperti surat izin keluar masuk (SIKM) seperti perjalanan dinas.
"Gratis, ada yang dia datang untuk kepentingan perjalanan dinas, untuk sekolah dan keluarga," tegasnya.