Lurah Ngamuk Siswa Titipan Ditolak

Terungkap Alasan SMAN 3 Tangsel Tolak Siswa Titipan Lurah: Permintaan Maaf, Laporan Polisi Dicabut?

Aan juga sudah memaafkan Lurah Saidun karena menganggapnya sebagai perbuatan yang tidak diniatkan

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Fasad SMAN 3 Tangsel, Jalan Benda Timur XI A, Benda Baru, Pamulang, Tangsel, Jumat (17/7/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG- Kepala SMA Negeri 3 Tangsel Aan Sri Analiah memiliki alasan sangat tepat menolak permintaan Lurah Benda Baru, Saidun.

Saidun menitipkan dua orang calon siswa di SMA tersebut. Karena ditolak, Lurah Saidun kemudian mengamuk di ruang kepala sekolah.

Aan mengatakan tidak mungkin pihaknya menerima siswa titipan karena sudah tidak memungkinkan. Simak selengkapnya:

1. PPDB sudah berakhir

SMA Negeri 3 Tangerang Selatan (Tangsel) sebut penolakan terhadap siswa yang dititipkan Lurah Benda Baru karena Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah berakhir.

Kepala SMA Negeri 3 Tangsel Aan Sri Analiah menjelaskan bahwa Lurah Benda Baru, Saidun mengajukan dua nama agar bisa masuk di sekolahnya.

Namun, hal itu tidak disanggupinya lantaran PPDB sudah berakhir bahkan sudah melewati tahapan pendaftaran ulang siswa baru.

"Kan PPDB sudah berakhir, kemudian sudah daftar ulang, kemudian kita sampaikan (penolakan) baik-baik," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Menurut Aan, kemarahan sang Lurah hanya karena tidak bisa membantu warganya agar masuk ke SMA Negeri 3 Tangsel.

Dia pun mengklaim tidak diiming-imingi apa pun agar bisa memasukan siswa baru tersebut.

"Intinya sih mungkin karena merasa beliau juga ingin membela rakyatnya, kemudian ingin titipannya diakomodir," ungkapnya.

Aan mengatakan, pihak sekolah hanya mengikuti prosedur PPDB dan menyesuaikannya dengan quota yang bisa ditampung di sekolah.

2. Tidak ada lagi tempat

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Tangerang Selatan (Tangsel), Aan Sri Analiyah, di depan sekolah yang berlokasi di Jalan Benda Timur XI A, Benda Baru, Pamulang, Tangsel, Jumat (17/7/2020).
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Tangerang Selatan (Tangsel), Aan Sri Analiyah, di depan sekolah yang berlokasi di Jalan Benda Timur XI A, Benda Baru, Pamulang, Tangsel, Jumat (17/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Dia juga memastikan bahwa dua siswa yang diajukan Saidu dan tiga nama sebelumnya yang mengaku direkomendasikan oleh Lurah Benda Baru tidak diterima di SMA Negeri 3 Tangsel.

"Saya kan harus membentengi. Maksud saya gini, kita harus melihat kuota, sekarang gini kalau saya terima semua itu titipan, mau ditempatkan di mana, apa di lapangan?" kata Aan.

"Kita enggak mungkin menambah kelas, enggak bisa menambah kuota. Menambah kuota juga itu haknya ke pemerintah," sambungnya.

3. Lurah minta maaf

Lurah Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Saidun, menendang jejeran toples yang ada di atas meja ruang kepala sekolah SMAN 3 Tangsel, pada Jumat (10/7/2020).
Lurah Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Saidun, menendang jejeran toples yang ada di atas meja ruang kepala sekolah SMAN 3 Tangsel, pada Jumat (10/7/2020). (Istimewa)

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Tangsel, Aan Sri Analiyah, mengaku sudah menerima permintaan maaf dari Lurah Benda Baru, Saidun.

Aan mengatakan, Saidun sudah meminta maaf berkali-kali atas perbuatannya itu.

"Kita intinya yang penting dari kejadian kemarin dengan Pak Lurah melakukan tindakan menendang makanan yang ada di meja, dan kita menunggu beliau untuk datang ke seskolah untuk minta maaf secara pribadi. Alhamdulillah dengan dimediasi oleh aparat dari pemerintah beliau sudah meminta maaf sampai berkali-kali," ujar Aan.

Aan juga sudah memaafkan Lurah Saidun karena menganggapnya sebagai perbuatan yang tidak diniatkan.

"Saya sih secara pribadi karena namanya manusia memang mudahnya khilaf, nah kita sudah memafkan secara pribadi," ujarnya.

Saidun merasa dengan permintaan maafnya, permasalahan sudah selesai, walaupun laporan di Polsek Pamulang belum dicabut.

"Miskomunikasi saja sudah clear semua enggak ada apa-apa," ur Saidun saat dihubungi terpisah.

Sebelumnya, Lurah Benda Baru merusak barang di ruang Kepala SMA Negeri 3 Tangsel karena kesal calon siswa yang direkomendasinya ditolak pihak sekolah.

Kapolsek Pamulang Kompol Supiyanto membenarkan peristiwa yang terjadi di sekolah tersebut.

Menurut dia, Lurah Benda Baru, Saidun kesal terhadap pihak sekolah lantaran sejumlah siswa yang diajukannya agar masuk ke sekolah tersebut tidak diloloskan.

Ngamuk Karena Calon Siswa Titipan Tidak Diterima, Lurah Benda Baru Minta Maaf ke Kepsek

Duduk Perkara Lurah Ngamuk, Siswa Titipan Tak Diterima: Akui Kesal hingga Penjelasan Kepala Sekolah

Kepsek SMAN 3 Tangsel Beberkan Perihal Calon Siswa Titipan Lurah dan Imbalan Uang

"Terlapor ( lurah) langsung menendang toples yang ada di meja tamu ruangan kepala sekolah," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Tidak senang dengan sikap Lurah, pihak sekolah pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pamulang.

Supiyanto mengatakan, Saidun dilaporkan dengan tuduhan Pasal 335 Ayat 1 dan 406 KHUP kekerasan atau ancaman kekerasan dan perusakan barang. (Kompas.com/TribunJakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved