Pilkada Kota Tangsel
Perang Bintang Pilkada Tangsel, Dinasti Lama dan Dinasti Baru Berebut Kekuasaan
Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi arena perang bintang dinasti para elite politik nasional
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi arena perang bintang dinasti para elite politik nasional.
Tak tanggung-tanggung, Ketua Umum Gerindra, yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menurunkan keponakannya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Bahkan, dari keluarga Wakil Presiden Ma'ruf Amin, putrinya, Siti Nur Azizah, juga ikut bertarung pada kontestasi politik lima tahunan itu.
Jangan lupakan dinasti Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur Banten, yang menurunkan jagoannya, Pilar Saga Ichsan.
Ketiga jagoan dari masing-masing dinasti itu saat ini sudah memiliki pasangan lengkap dengan dukungan partai yang memadai untuk mendaftarkan diri ke KPU untuk bertarung di Pilkada Tangsel 9 Desember 2020 mendatang.
Dinasti Prabowo
Prabowo Subianto, sang ketua umum partai berlogo kepala Garuda, didampingi Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengumumkan pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).
Partai Garuda berkoalisi dengan Partai Banteng PDIP, mengusung Muhamad sebagai calon wali kota dan Rahayu sebagai calon wakil wali kota.
Selain dua partai besar itu, Hanura juga ikut masuk barisan.
Tiga partai itu, memiliki kekuatan politik sebanyak 17 kursi di DPRD Tangsel.
Sedangkan, PSI yang sebelumnya sempat mengusung Muhamad, menjadi calon wali kota, berpasangan dengan kadernya, Azmi Abubakar, tengah berpikir ulang.
Muhamad merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel aktif.
Sedangkan Rahayu Saraswati atau yang karib disapa Sarah, adalah kader Gerindra yang juga mantan anggota Komisi VIII DPR RI periode 2014-2019.
Dinasti Maruf Amin