Idul Adha 2020
Sederet Fakta Jelang Idul Adha di Jakarta, Imbauan Buat Anak Hingga Pedagang Hewan Kurban
Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat mengimbau anak-anak tak mengunjungi tempat penampungan hewan kurban.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Pedagang hewan sebaiknya membuat dua pintu, yaitu pintu masuk dan pintu keluar untuk pengunjung atau calon pembeli," kata Suharini, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (20/7/2020).
"Jalur masuk dan keluar pengunjung pun dibuat dan dipisahkan," lanjutnya.
Kemudian, para pedagang hewan kurban wajib menyediakan fasilitas mencuci tangan di lapak berjualannya.
"Kemudian mereka menyiapkan tempat cuci tangan dan pakai masker," ucap Suharini.
"Pakai face shield (kaca pelindung wajah) juga harus digunakan," lanjut dia.
617 Hewan Kurban Dijual di 16 Tempat Penampungan

Pemerintah Kota Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) mencatat 617 hewan kurban berada di 16 tempat penampungan hewan.
Jumlah tempat penampungan hewan kurban ini bertambah tiga lokasi dari sebelumnya yang hanya 13.
Jumlah hewan kurban juga bertambah dari yang sebelumnya hanya 402.
"Sudah ada 16 tempat penampungan. Kalau hewan yang sudah masuk, 617," kata Plt Kasudin KPKP, Suharini Eliawati, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (20/7/2020).
• Jusuf Kalla Bolehkan Salat Idul Adha dan Potong Hewan Kurban di Masjid, Ini Syaratnya
Dia mengatakan, mayoritas hewan kurban ini didatangkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Terdiri dari sapi dan kambing. Sebagian besar berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ucap Suharini.
Dia menuturkan, ratusan kambing dan sapi ini telah memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
"Iya (punya). Jadi, pertama kali SOP-nya ya kami melihat surat-surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asalnya," jelas Suharini.
"Setelah masuk ke Jakarta, kami periksa ulang dari Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat," lanjutnya.