Terapis Geruduk Balai Kota DKI

Anies Didemo Pemandu Karaoke, Wakil Ketua DPRD: Jangan Sampai Sekolah Tutup, Tempat Hiburan Buka

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani bereaksi terkait aksi demo yang dilakukan pelaku tempat hiburan malam yang dilakukan para pemandu karaoke.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Sejumlah pekerja tempat hiburan malam menggelar aksi demo di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani bereaksi terkait aksi demo yang dilakukan pelaku tempat hiburan malam yang dilakukan pada Selasa (21/7/2020) kemarin.

Menurutnya, sangat wajar bila Pemprov DKI sampai saat ini belum mengizinkan tempat hiburan malam buka saat Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB masa transisi.

Sebab, belakangan ini penyebaran Covid-19 di ibu kota kembali mengalami tren peningkatan.

"Ukuran tutup atau buka itu bukan ukuran segi bidang usaha, tapi dari risiko penyebaran Covid-19, yang mana yang besar," ucapnya, Rabu (22/7/2020).

Pembukaan tempat hiburan malam pun dinilai Zita bisa semakin meningkatkan penularan Covid-19.

Spoiler Manga One Piece Chapter 986: Eksekusi Kozuki Momonosuke, Simak Jadwal Rilisnya

Bahkan, ia khawatir tempat hiburan malam bisa menjadi klaster baru menularan penyakit yang disebabkan virus corona ini.

"Tempat hiburan malam kan cenderung tertutup dan orang berkumpul dalam kuantiyasnlada di ruangan itu. Apalagi terapis, oang berjarak terlalu dekat di ruangan yang terbatas," ujarnya.

Politisi muda ini pun mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannyan yang masih menunda pembukaan tempat hiburan malam.

Terlebih, pajak hiburan malam hanya menyumbang 25 persen pemasukan ke kas daerah.

Segini Harga Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon yang Bakal Diborong Prabowo Subianto

"Sektor-sektor yang buka harusnya yang punya kebermanfaatan dan keberpihakan pada situasi pandemi. Kalau hiburan malam untuk apa? Saya belum melihat ada manfaat signifikan di sana," kata Zita.

Dibandingkan membuka tempat hiburan malam, Zita minta Pemprov DKI fokus menyusun protokol kesehatan di dunia pendidikan agar anak-anak bisa kembali bersekolah dengan aman dan nyaman.

"Jangan sampai sekolah tutup, tempat hiburan buka. Saya berharap kebijakan Covid ini tidak mundur ke belakang, harus pro inovasi," tuturnya.

"Saya yakin pak gubernur akan bijak dalam memilih langkah dan semogga lebih berpihak pada keaehatan warganya dan juga dunia pendidikan," sambungnya.

Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya 3 Kali Saksikan Mereka

Seperti diketahui, kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta kemarin siang digeruduk ratusan pemandu karaoke dan pekerja temlat hiburan.

Mereka menuntut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu segera membuka kembali tempat hiburan malam.

Pasalnya, hampir lima bulan sudah mereka kehilangan pekerjaan akibat penutupan tempat hiburan malam yang dilakukan sejak awal April lalu.

Adapun penutupan temlat hiburan malam ini tak terlepas dari mewabahnya Covid-19 di ibu kota.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved