Antisipasi Virus Corona di DKI
Anies Baswedan Sebut Perkantoran Paling Rawan Penyebaran Covid-19 Selama PSBB Masa Transisi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, perkantoran menjadi wilayah paling rawan penyebaraan Covid-19 selama PSBB masa transisi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, perkantoran menjadi wilayah paling rawan penyebaraan covid-19 selama Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB masa transisi.
Hal ini disampaikan Anies dalam video yang diunggah di akun youtube Pemprov DKI Jakarta.
“Aktivitas di perkantoran dan di komunitas warga menjadi salah satu tempat paling rawan penyebaran,” ucapnya dalam video yang dilihat TribunJakarta itu, Sabtu (25/7/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, hal ini terjadi lantaran warga kerap abai terhadap protokol kesehatan saat berada di tempat kerja.
• Semua Kelurahan di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19, Anies Baswedan: Angka Positif di Bawah Standar
“Di tempat seperti ini harus tetap jaga jarak dan gunakan masker. Jangan pernah ragu menegur sesama kita yang lalai dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Perkantoran sendiri memang mendadak menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19 di ibu kota selama PSBB masa transisi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut, setidaknya ada tiga perusuhaan telah melaporkan ada pegawainya yang terpapar Covid-19.
“Ada tiga perusahaan yang sudah melapor,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (24/7/2020).
• Akui Kasus Covid-19 Alami Tren Peningkatan, Anies Baswedan: DKI Jakarta Belum Aman
Meski enggan menyebut nama ketiga perusahaan itu, namun Andri mengatakan, ketiganya berada di kawasan Jakarta Timur.
“Enggak boleh kami kasih tahu, tapi daerahnya Jakarta Timur itu tiga-tiganya,” ujarnya.
Dari ketiga perusahaan itu, Andri mengatakan, ada satu karyawan terpapar Covid-19 yang akhirnya meninggal dunia.
“Satu perusahaan rata-rata satu (positif Covid-19). Tapi, ada yang begitu dia masuk rumah sakit, dua tiga hari kemudian meninggal,” kata Andri.
“Yang meninggal ada di satu perusahaan, dua lainnya masih di rawat,” sambungnya.
• Polisi Temukan Ceceran Darah di Tembok Dekat Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo saat Ditemukan
Kini, ketiga perusahaan itu pun telah melakukan sterilisasi gedung dan pemeirksaan Covid-19 terhadap seluruh karyawannya.
“Mereka lapor, ada (pegawainya) positif. Lalu, mereka kerja sama dengan Siloam untuk tes seluruh pegawainya, terus tutup,” tuturnya.
