Jenazah Hilang di Makam

Temuan Sandal Jadi Petunjuk Hingga Dugaan Jenazah Driver Ojol yang Dicuri untuk Praktik Pesugihan

Sembilan hari setelah jenazah driver ojol AP alias Bowo dicuri dari kuburnya, muncul petunjuk baru berupa sandal diduga milik pelaku.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Makam jenazah AP alias Bowo yang dibongkar lalu jenazahnya dicuri dari TPU Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Kabupaten Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Sembilan hari setelah jenazah driver ojol AP alias Bowo dicuri dari kuburnya, muncul petunjuk baru berupa sandal diduga milik pelaku.

Jenazah Bowo hilang dari kuburnya di TPU Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020).

Hilangnya jenazah Bowo dari liang kuburnya diketahui warga yang hendak mancing di kubangan yang masih areal pekuburan pada Jumat menjelang sore.

Sehari sebelumnya atau Kamis (16/7/2020), kubur milik R ditemukan oleh ahli waris yang hendak berziarah dalam kondisi sudah terbongkar.

Makam wanita lanjut usia itu ada di taman pemakaman keluarga terpisah dari TPU Karang Bahagia tapi masih di Kampung Kepuh, Desa Karang Bahagia.

Satu Pekan Jenazah Sang Adik Hilang Usai Dimakamkan, Keluarga Masih Tunggu Kabar Baik Polisi

Sandal Diduga Milik Pencuri

Temuan sandal jadi petunjuk baru kasus pencurian jenazah AP alias Bowo di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.

Novita (33), kakak kandung Bowo, mengatakan sandal diduga milik pencuri jenazah ini ditemukan di makam R.

Suasana TPU Karang Bahagia Kabupaten Bekasi lokasi pencurian jenazah di salah satu makam.
Gerbang TPU Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Kabupaten Bekasi, Minggu (19/7/2020). Di sinilah makam Bowo dibongkar dan jenazahnya dicuri dan baru ketahuan Jumat (17/7/2020. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Kemarin dapat informasi polisi yang temuin sandal, tapi bukan di makam adik saya. Itu dari makam yang satunya lagi," ujar Novita saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Perumahan Bumi Sentosa Damai, Karang Bahagia, Bekasi, Sabtu (25/7/2020).

Menurut Novita, pelaku hanya membongkar, tidak sampai mencuri jenazah R. Beda halnya dengan jenazah Bowo yang berhasil pelaku curi.

Dari hasil pengecekan di kuburan Bowo, polisi menemukan barang bukti berupa rambut, tulang, dan tali kafan. Semuanya ini sudah polisi amankan.

Sementara temuan sandal di makam R yang turut dibongkar, memunculkan dugaan jika pelakunya sama dengan yang mencuri jenazah Bowo di TPU Karang Bahagia.

"Kemungkinan orang yang sama, makanya polisi masih periksa, karena kejadiannya enggak jauh cuma beda sehari sama adik saya," tutur dia.

Sembilan Saksi Diperiksa Kasus Pencurian Jenazah di TPU Karang Bahagia Bekasi

Keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus pencurian jenazah Bowo kepada pihak kepolisian.

Dia meyakini, kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku pencurian bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Keluarga melihat kubur Bowo yang sudah dibongkar pada Minggu (19/7/2020). Jasad Bowo hilang dicuri dari TPU Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Kabupaten Bekasi, dan baru diketahui warga pada Jumat (17/7/2020) sore.
Keluarga melihat kubur Bowo yang sudah dibongkar pada Minggu (19/7/2020). Jenazah Bowo hilang dicuri dari TPU Karang Bahagia, Kampung Kepuh, Kabupaten Bekasi, dan baru diketahui warga pada Jumat (17/7/2020) sore. (TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar)

"Kita yakin sebentar lagi pasti ketemu, saya juga pengen tahu motif pelakunya ngapain bawa jenazah adik saya," ucap dia.

Sosok Bowo

Semasa hidup, Bowo pernah bekerja sebagai driver ojol. Satu kali ia pernah berucap ke kakaknya ingin meninggal malam Jumat dan menjadi kenyataan.

Bowo meninggal pada Kamis malam, 5 Maret 2020. Siangnya Bowo sedang terlelap tidur. Sampai sore keluarga mencoba membangunkannya namun tak bereaksi.

Keluarga, kata Novita, sempat menangkap tanda-tanda ganjil dari Bowo dan mengucapkan kata-kata yang terus berulang.

"Dia sebelum meninggal selalu bilang, 'bu, kalau ada umur Bowo (sapaan AP) pengen bahagiain ibu', begitu aja sih," terangnya.

Memang, ada keinginan Bowo merawat adiknya yang paling bungsu untuk membahagiakan orangtua, tanpa lupa minta didoakan agar rezekinya lancar.

Di tengah obrolan dengan ibunya itu, Bowo mengejutkan keluarga, karena bertanya-tanya apakah masih punya cukup umur.

Keluarga Syok Jenazah AP Hilang dari Kubur, Hanya Tersisa Rambut dan Gigi

Menurut Novita, Bowo sempat bengong lalu bilang ke ibu, "Salah enggak Bu, kalau Bowo ngomong kaya gini (minta doa). Entar kan Bowo enggak ada umur."

Sang ibu kemudian menepis omongan sang anak dengan berseloroh, 'Apaan sih Wo, kamu ngomong kayak gitu. Enggak ada yang tahu umur seseorang."

Novita, kakak kandung jenazah berinisial AP alias Bowo yang hilang di TPU Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Novita, kakak kandung jenazah berinisial AP alias Bowo yang hilang di TPU Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Tak hanya ke ibunya, bahkan Novita sempat mendengar ucapan tak biasa dari adiknya seolah-olah sedang melantur.

"Pernah bilang, 'Teh, enak ya kalau meninggalnya malam Jumat. Jadi emang udah punya firasat, tapi kita tepis kan."

"Kita minta doa biar panjang umur, tapi ternyata dia umurnya segitu. Ya kita ikhlas," Novita melanjutkan ceritanya.

Praktik Pesugihan

Keluarga mengakui banyak omongan dari para tetangga yang menyebut jenazah Bowo diduga untuk praktik pesugihan.

"Kata orang kebayakan saya dapat informasi, saya juga enggak tahu itu bener apa enggak, katanya (jenazah, red) itu untuk ritual pesugihan," kata Novita.

Novita sesekali mencari informasi dari warga di sekitar tempat tinggalnya, mereka memang berasumsi ada motif mistis di kasus pencurian jenazah Bowo.

"Kalau saya kan enggak tahu motifnya apa, tapi kata orang-orang sana yang dengar kabar pasti mengiranya enggak jauh-jauh buat pesugihan," aku dia.

Keluarga Curiga Ada Unsur Mistis Kasus Jenazah Hilang di TPU Karang Bahagia Bekasi

"Di sekitar sini juga sama, orang dekat sini nilainya seperti itu. Motifnya buat pesugihan, soalnya di sini katanya masih kental hal-hal mistisnya," ucap Novita.

Sementara itu, Sripeni (55) ibunda almarhum Bowo, tengah sakit. Ia berharap apa yang dinilai orang-orang sekitar tentang anaknya tidak benar.

Tampak depan TPU Karang Bahagia Bekasi, akses jalan sempit dan bebatuan membuat lokasinya sulit dijangkau.
Tampak depan TPU Karang Bahagia Bekasi, akses jalan sempit dan bebatuan membuat lokasinya sulit dijangkau. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sripeni mengaku sangat terpukul mendengar kabar jenazah anaknya hilang dicuri orang.

"Mudah-mudahan jangan sampai (untuk praktik pesugihan, red). Kita berdoa sama Allah minta perlindungan jangan sampai jasadnya diapa-apain," ucap Sripeni.

Sripeni tidak menutup mata akan adanya dugaan motif pesugihan di balik hilangnya jenazah Bowo.

Oleh sebab itu, dia tidak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan agar jenazah sang anak diberikan perlindungan.

"Memang kebanyak kalau dia seperti untuk apa motifnya kan, kalau bukan ke situ (pesugihan), tapi kita berdoa aja jangan sampe sempat tersentuh jasadnya," tuturnya.

"Apalagi saya seorang ibu, jangan sampai anak saya dijadikan seperti itu, tiap hari saya berdoa semoga aja Allah dengar doa ibu," imbuh dia.

Polisi Cek DNA Bagian Tubuh

Polres Metro Bekasi masih menyelidiki kasus pencurian jenazah Bowo dari di TPU Karang Bahagia, Kampung Kepuh.

Kecewanya Ayah Yodi Prabowo saat Polisi Simpulkan Kematian Sang Anak Akibat Bunuh Diri

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, pihaknya menguji Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) bagian tubuh yang tertinggal di makam Bowo.

"Kita melakukan tes DNA berupa rambut dan bagian tulang kita akan cocokan siapa tahu orang lain," kata Dwi, Selasa, (21/7/2020).

Makam jenazah AP alias Bowo yang dibongkar lalu jasadnya dicuri di TPU Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Makam jenazah AP alias Bowo yang dibongkar lalu jenazahnya dicuri di TPU Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Rambut dan tulang merupakan barang bukti yang ditemukan polisi saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di makam Bowo.

"Kita temukan rambut, bagian tulang sama tali kafan posisinya sudah di luar kuburan (liang lahat), takutnya punya yang lain atau bukan," jelasnya.

Sampai saat ini polisi sudah memeriksa sembilan orang saksi dalam kasus ini.

"Kita sudah periksa sembilan saksi, kita berhasil meminta keterangan beberapa dari mereka," kata Dwi.

Selain itu, Polres Metro Bekasi juga sudah menerjunkan anjing pelacak yang bekerja mencari jejak pelaku di sekitar TKP Karang Bahagia.

Melalui anjing pelacak, polisi mengumpulkan sejumlah saksi yang dimungkinkan dimintai keterangan.

"Pada saat menggunakan anjing pelacak itu di tiga titik, dua titik diantaranya memang dekat orang (pekerja) yang penggali kubur juga," jelasnya.

"Makanya masih kita periksa bersangkutan, tapi itu hanya sebatas pemeriksaan saksi untuk menjurusnya (apakah pelaku) belum, keluarga korba juga kita periksa," tambahnya.

Dwi menambahkan, kasus pencurian jenazah merupakan kejadian langka dan sangat jarang.

Kepolisian belum dapat menduga apalagi memastikan motif pencurian jenazah yang hilang setelah kurang lebih lima bulan dimakamkan.

"Ya belum tahu (motifnya), pelakunya aja belum ditangkap, bagaimana kita tahu motifnya," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved