Virus Corona di Indonesia

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Nilai Anies Baswedan Belum Mampu Tekan Penularan Covid-19

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, Pemprov DKI belum mampu mengendalikan penularan Covid-19

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, Pemprov DKI belum mampu mengendalikan penularan Covid-19.

Sebab, angka kasus Covid-19 di DKI masih terus meningkat secara signifikan dari hari ke hari.

"Kalau memang kita bisa menekan secara baik, maka mau dites berapa kali pun akan tertekan juga," ucapnya, Senin (27/7/2020).

Pernyataan Gembong ini sekaligus menjadi kritikan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kerap menjadikan peningkatan kapasitas tes Covid sebagai alasan meroketnya kasus Covid-19 di ibu kota dalam dua minggu terakhir.

"Kalau penyebaran bisa ditekan, kemudian tea diperbanyak, tetap aja tertekan. Tapi, ini kan belum, artinya kita di DKI belum bisa menekan penyebadan Covid-19 di Jakarta," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta.

Perkantoran Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Ketua Fraksi PDIP: Tidak Ada Pengawasan

Suami di Pamulang Aniaya Istri Hingga Tewas, Kesaksian Warga Soal Penderitaan Korban

Meski demikian, politisi senior PDIP ini tetap msngapresiasi langkah Anies yang terus meningkatkan kapasitas tes Covid-19.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar jajaran petugas medis bisa mengetahui dengan cepat masyarakat yang telah terpapar Covid-19.

Terlebih, mayoritas warga yang terpapar Covid-19 kini tanpa gejala atau hanya bergejala ringan.

"Untuk mengetahui penyebaran (Covid-19) secara utuh di Jakarta memang harus begitu (kapasitas tes ditingkatkan)," kata Gembong.

"Tapi sekali lagi, ketika warga DKI terjangkit sedikit, lalu dikatakan tes diperbanyak, tetap saja sedikit," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved