Kabar Artis
Diberi Segepok Uang Oleh Baim Wong, Kakek Pemulung Ini Bertanya Penuh Curiga: Ini Dari Mana?
Niat membantu Baim Wong tiba-tiba saja muncul tatkala ia melihat seorang kakek yang terlihat kepayahan mendorong gerobak.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Artis sekaligus YouTuber Baim Wong kembali membantu orang-orang di sekitar yang mebutuhkan.
Kali ini targetnya adalah seorang kakek yang berprofesi sebagai pemulung.
Niat membantu Baim Wong tiba-tiba saja muncul tatkala ia melihat seorang kakek yang terlihat kepayahan mendorong gerobak.
Baim Wong kemudian mengikuti kakek tersebut, hingga akhirnya mendapati sang kakek tengah berhenti di sebuah warung bubur kacang ijo.
Kakek tersebut rupanya sedang makan dan beristirahat di warung tersebut.
Baim Wong kemudian langsung menuju warung bubur kacang ijo tersebut, dan berpura-pura membeli bubur kacang ijo.
Melihat kakek tersebut menyantap makanannya dengan lahap, Baim Wong perlahan mulai mengajaknya berbincang.
"Ini jual kardus kemana kang?" tanya Baim Wong basa-basi.
"Tuh ke situ," jawab kakek tersebut.
• Pernah Ditelepon Baim Wong Setelah Kejadian Ini, Nikita Mirzani: Gue Cukup Syok dengan Perkataan Dia
"Oh deket sini?" tanya Baim Wong lagi.
Kakek tersebut mengangguk, mengiyakan pertanyaan Baim.
Tak sulit bagi Baim Wong menggali cerita dari kakek pemulung tersebut.
Pasalnya, kakek yang belakangan diketahui bernama Ropi ini cukup bersikap terbuka kepada lawan mengobrolnya.
"Sekarang sekilo (kardus) berapa kang?" tanya Baim Wong.

"Rp 2 ribu," jawab Kakek Ropi.
Kakek Ropi awalnya hanya menjawab singkat pertanyaan yang diajukan Baim Wong.
Namun, setelah bubur kacang ijo yang ia santap habis, Kakek Ropi mulai bercerita banyak tanpa diminta.
"Udah berapa lama (mulung) kang?" tanya Baim Wong lagi.
"Dari tahun 1961," kata kakek Ropi.
• Balas Unggahan Baim Wong di Akun Instagram, Nikita Mirzani: Pencitraan Banget Sih
Mengetahui hampir 60 tahun Kakek Ropi jadi pemulung, membuat Baim Wong terperanjat.
"Wih ya Allah!" ujar Baim Wong terperanjat.
Kakek Ropi pun mulai bercerita soal awal mula ia bergelut menjadi pemulung.
Ia bercerita saat awal ia memilih menjadi pemulung, alat yang ia gunakan bukanlah gerobak seperti sekarang.
Dulu ia masih menggunakan pikulan untuk membawa barang-barang.

"Kalau dulu mah enggak pakai gerobak, dipikul," ujar Ropi.
Kakek berusia 72 tahun itu juga bercerita, kardus-kardus yang ia pungut tidaklah selaku sekarang.
Saat itu, barang seperti kain, pakaian, sepatu, dan perlengkapan pakai lebih digemari ketimbang barang bekas seperti kardus dan plastik.
"Waktu dulu mah tahun 1961 kardus enggak laku, besi enggak laku. Dulu mah yang laku, kain, baju, sepatu tuh laku."
"Yang begini-begini (kardus) belum ada tahun 1961 mah," terang Ropi.
• Ungkap Hal Paling Diingat dari Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Bongkar Soal Bau Tubuh: Duh Ampun!
Selain menjadi pemulung, saat masih muda Ropi juga kerap menjadi kuli membongkar dan memilah-milah besi bekas.
Tapi hal itu sudah tidak ia lakukan, mengingat kini usianya sudah senja dan tenanganya tak sekuat dulu.
"Itu dulu waktu masih bujangan, waktu masih kuat," kata Ropi.
Suami Paula Verhoven tampak menyimak cerita Kakek Ropi dengan seksama.
Tanpa diminta, kakek tersebut kembali bercerita soal teman-teman seprofesinya di masa lalu.
"Temen-temen yang barengan saya dulu mah sekarang udah pada enggak ada, udah meninggal," ujar Ropi.
Terlihat raut wajah kesedihan saat menceritakan teman-teman sejawatnya dulu yang kini sudah tiada.
Selesai mendengar cerita dari Kakek Ropi, Baim tiba-tiba mengeluarkan sejumlah uang pecahan Rp 50 ribu dari sakunya.
Pantauan TribunJakarta, terlihat Baim Wong mengeluarkan segepok uang yang digulung.
uang itu kemudian diberikan kepada kakek tersebut.
• Nia Ramadhani Akhirnya Jelaskan Tak Bisa Kupas Salak
Melihat Baim Wong menyodorkan sejumlah uang, Ropi bertanya heran.
"Apaan? buat saya?" tanya Ropi.
Baim Wong lantas mengiyakan.
Ropi sempat ragu untuk menerima uang yang disodorkan Baim, tapi setelah Baim meyakinkannya, kakek tersebut pun menerimanya.
"Makasih banyak ini," kata Ropi.

Setelah itu, Baim Wong kemudian ikut mengantar kakek Ropi ke pengepul untuk menjual kardus bekas.
"Di sini nih tempatnya," kata Ropi ketika sampai di tempat pengepul
Ropi menjelaskan, bahwa gerobak yang ia dorong untuk mengumpulkan barang bekas ia taruh di tempat pengepul tersebut.
"Ini gerobak nanti di taruh di dalem," kata Ropi.
Baim Wong kemudian memberikan bubur kacang ijo yang tadi ia beli kepada Kakek Ropi.
• Pernah Hidup Susah, Ji Chang Wook Akui Kerap Sulit Pilih Menu Makanan: Akhirnya Tak Makan
Ropi tampak tak menyangka, bahwa selain diberi uang ia juga diberi makanan oleh Baim Wong.
"Terima kasih bayak ya pak ya, jadi ngerepotin," kata Ropi.
"Enggak atuh," ujar Baim Wong.
Kakek Ropi kemudian menaruh kantung bubur kacang ijo ke dalam gerobak.
Baim Wong kembali merogoh sakunnya mengambil uang.

"Nih," kata Baim Wong sambil memberikan uang lagi kepada Kakek Ropi.
Melihat uang yang diberikan oleh Baim Wong, Ropi tampak kaget.
"Ih banyak amat pak," ujar Ropi.
Melihat ekspresi sang kakek, Baim lantas tertawa.
"Ambil aja," kata Baim Wong.
• Lihat Wallpaper & Nama Kontak Aurel di Ponsel Atta Halilintar, Nagita Slavina Beri Sindiran Pedas
"Makasih pak ya," ujar Kakek Ropi.
"Sama-sama," balas Baim Wong.
Uang Baim Wong masih ia genggam, Ropi tiba-tiba mengajukan pertanyaan tak terduga kepada Baim Wong.
Ropi seolah curiga kepada Baim Wong yang telah memberinya uang dalam jumlah banyak.
"Ini dari mana ini?" tanya Ropi.

"Saya bingung," lanjut kakek tersebut.
Melihat itu, Baim Wong sempat terkekeh.
"Enggak dari mana-mana, pengen ngasih aja," kata Baim.
Mendengar jawaban Baim Wong, Kakek tersebut tak lagi dapat menyembunyikan senyum semringahnya.
Baim kemudian pergi, meninggalkan kakek tersebut dan melanjutkan perjalanan.
SIMAK VIDEONYA: