Sisi Lain Metropolitan
Imbas Pandemi Covid-19, Kisah Yuli Diusir Dari Kontrakan Hingga Dua Anak Bantu Keliling Jualan Peyek
Terdampak pandemi Covid-19, keluarga Yulina Novitasari (28) dua kali diusir dari kontrakan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Ia seolah tampak baik-baik aja dan mengatakan anak-anaknya untuk bersabar.
Baik Yuli maupun suaminya berusaha mencari kontrakan di hari yang sama mereka terusir.
Tentunya hal itu terasa sulit sebab keduanya tak memiliki uang sepeserpun.
Syukurnya, seorang tetangganya datang dan membiayai kontrakan pada bulan pertama.
"Ya itu ketolong sama tetangga. Katanya dari temannya juga bantuin buat bayar kontrakan. Tapi karena kemahalan kita enggak sanggup bayar buat bulan berikutnya ya. Akhirnya pindah lagi ke daerah Bambu Apus ini," ungkapnya.
Sejak saat itulah, kedua anaknya semakin peka terhadap kondisi keluarganya.
Tanpa mengeluh, Sidiq dan Julian rela menjual dagangan yang dibuat ibunya.
• Jaga Imunitas Anak Lewat Asupan Makanan, Berikut Tips-tipsnya
"Sekarang kalau anak-anak keliling saya masak. Sebab kan ada adiknya juga jadi agak lama juga proses kerjanya. Makanya anak-anak kalau ditanya orang ibunya kemana, mereka jawab saya lagi masak opak dan kerupuk. Karena memang begitu kenyataanya,"
"Sekarang untung seribu dua ribu pasti saya lakoni. Kalau enggak begini kami enggak makan. Yang penting ada putaran uang masuk untuk kebutuhan sehari-hari aja sama untuk bayar kontrakan. Saya juga kasian ke anak kalau sampai terusir lagi," jelas Yuli
Awal mula berdagang
Sebelum berdagang, Yuli mengatakan mendapatkan saran dari rekannya.
Di mana suatu hari ia ditawari untuk menjual peyek.
"Jualan peyek mau enggak? Dari saya Rp 4 ribu. Terserah kamu mau jual berapa," tanya temannya.
"Mau," jawab Yuli cepat.
Kala itu ia hanya berpikir untuk tetap menghasilkan uang.