Virus Corona di Indonesia

PT Antam Bantah Pekerjanya Terpapar Covid-19, Dinkes DKI: Data Akurat dari Lab dan Rumah Sakit

Terkait dengan hal ini, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, data tersebut sudah akurat dan terkonfirmasi kebenarannya.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, saat ini ada 68 klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran.

Tak main-main, jumlah pegawai atau karyawan yang terpapar Covid-19 pun mencapi 440 orang.

Terkait dengan hal ini, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, data tersebut sudah akurat dan terkonfirmasi kebenarannya.

“Kami mendapat laporan dari berbagai sumber, pertama laporan dari laboratorium dan kedua laporan fasilitas kesehatan atau rumah sakit,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/7/2020).

Setelah mendapat informasi dari dua sumber itu, Dinkes pun langsung melakukan pengelompokan.

Hasilnya, Dinkes DKI menemukan adanya 68 klaster perkantoran dengan total pegawai terpapar Covid-19 mencapai 440 orang.

“Dari data itu, diidentifikasi ada 68 klaster perkantoran dan ini sudah kami lakukan croscek identifikasi terhadap  kantor-kantor,” ujarnya.

“Kami lakukan investigasi dan kegiatan tracing contact di perkantoran tersebut begitu ada kasus,” sambungnya.

Jualan Peyek Sejak Pandemi, Kakak Beradik Ini Kumpulkan Uang Beli Sepeda: Selama Ini Pinjam

Dinkes Klaim Angka Kematian di DKI Lebih Rendah Dibandingkan Rata-rata Nasional

Meski demikian, ia menegaskan, pihaknya tidak menutup kesempatan bagi tiap perkantoran atau perusahaan untuk kembali melakukan validasi terhadap data Dinkes DKI ini.

“Kami terbuka untuk masukan, konfirmasi, dan klarifikasi. Jadi, data awal kalau memang ada klarifikasi atau perlu konfirmasi tentunya kami terbuka terhadap validasi,” kata dia.

Berdasarkan data itu, jumlah pegawai yang paling banyak terpapar Covid-19 berada di klaster PT Aneka Tambang (Antam) Tbk yang mencapai 68 kasus.

Namun, belakangan PT Antam Tbk membatah adanya pegawai atau pekerjanya yang terpapar Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com, pihak PT Antam Tbk menyebut, data 68 kasus positif itu tidak benar dan tidak sesuai dengan data perusahaan.

“Pemberitaan di masyarakat yang menyebutkan adanya 68 kasus Covid-19 di Antam pada 27 Juli 2020, tidak benar, dan tak sesuai dengan data perusahaan," kata Sekretaris PT Antam Tbk, Kunto Hendraprawoko, dalam keterangan tertulis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved