Virus Corona di Indonesia

UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Rabu 29 Juli 2020 Tambah 2.381 Orang, Total Terinfeksi 104 Ribu

Covid-19 di Indonesia kembali bertambah pada Rabu (29/7/2020). Hingga Rabu (29/7/2020) sore, terdapat penambahan sebanyak 2.381 orang.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Update kasus Covid-19 di Indonesia Rabu 29 Juli 2020 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali bertambah pada Rabu (29/7/2020).

Hingga Rabu (29/7/2020) sore, terdapat penambahan sebanyak 2.381 orang.

Total kasus virus corona di Indonesia per hari ini menjadi 104.432 orang.

Sejauh ini, pemerintah mengumumkan penambahan pasien sembuh ada 1.599, total ada 62.138 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia ada 74 orang, sehingga total menjadi 4.975 orang.

6 Tips Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Sebelumnya, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020).
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio)

Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Reisa pun menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved