11 Sekolah di Bekasi Ajukan Belajar Tatap Muka, Kirim Surat ke Mendikbud Hingga Surat Bermaterai
Sebanyak enam sekolah role model (percontohan) di Kota Bekasi telah mulai menggelar simulasi belajar tatap muka sejak, Senin, (3/8/2020)
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar mengatakan, pihaknya sebelum menggelar simulasi sudah mengirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Begitu juga kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada kementerian, dalam rangka akan di laksanakan role model pembelajaran di Kota Bekasi," kata Uu di SMPN 2 Kota Bekasi, Selasa, (4/8/2020).
"Kita bukan hanya mengirimkan surat saja, disitu ada SOP-nya (standar operasional prosedur), kita memberikan berbagai macam strategi-strategi," tambahnya.
Tetapi lanjut dia, surat yang dikirimkan memang belum mendapatkan jawaban secara tertulis.
Artinya, baik Kemendikbud maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak melarang atau memberikan izin terkait pelaksanaan simulasi belajar tatap muka di sekolah role model.
"Surat yang kemarin hari kamis atau rabu kita belum dapat jawaban, tetapi secara tata kelola kita sudah mengirim ke kementerian, sifatnya pemberitahuan," jelasnya.
Uu memastikan, Pemerintah Kota Bekasi tidak perlu menunggu jawaban untuk dapat menggelar simulasi.
Sebab, surat yang dikirim ke Kemendikbud bukan bersifat permohonan izin melainkan sebatasa pemberitahuan.
"Surat yang kami kirim bukan meminta izin, tapi pemberitahuan untuk pelaksanaan role model di satuan pendidikan di Kota Bekasi," terang Uu.
"Jadi, karena kami sudah berkeyakinan bahwa role model di Kota bekasi Insyallah banyak manfaatnya dari pada mudharatnya (keburukan)," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam sekolah di Kota Bekasi sejak kemarin, Senin, (3/8/2020) telah mulai melakukan simulasi belajar tatap mula dan dijadwalkan bakal berlangsung hingga, Jumat, (28/8/2020) mendatang.
Keenam sekolah itu diantaranya, SDN Pekayon Jaya VI, SMPN 2 Kota Bekasi, Sekolah Voctory Kemang Pratama dan Sekolah Islam Al-Azhar Jakapermai, SMP Nassa dan SDN Jaticempaka VI.
Sekolah tersebut selanjutnya, disebut sebagai sekolah role model pembelajaran tatap muka di masa adaptasi tatanan hidup baru pandemi Covid-19.
Dalam simulasi belajar tatap muka, setiap sekolah role model hanya membuka tiga rombongan belajar (rombel) dengan masing-masing rombel diisi maksimal 18 siswa.
• Maling Bersenjata Api Beraksi di Ciracas, Bawa Kabur Rp 300 Juta Hingga Ancam Tembak Balita
• Rumahnya Didatangi Ibu-ibu Merengek Minta Rp 10 Juta, Baim Wong Emosi: Gak Usah Disedih-sedihin!
• Maling di Ciracas Tendang dan Injak Remaja 15 Tahun yang Bela Ibunya Saat Ditodong Golok
Surat pernyataan bermaterai