Anji Dilaporkan ke Polisi, Pelapor: Kalau Tak Bisa Membuktikan, Dianggap Penyebar Berita Bohong

Cyber Indonesia melaporkan musisi Erdian Aji Prihartanto atau akrab disapa Anji ke Polda Metro Jaya terkait konten YouTube.

https://www.instagram.com/duniamanji/
Anji Manji 

TRIBUNJAKARTA.COM - Cyber Indonesia melaporkan musisi Erdian Aji Prihartanto atau akrab disapa Anji ke Polda Metro Jaya terkait konten YouTube.

Selain Anji, Hadi Pranoto yang disebut sebagai profesor atau ahli mikrobiologi di dalam konten YouTube milik Anji juga turut dilaporkan ke polisi.

Pelapor yakni Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.

Diketahui, video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" di kanal YouTube dunia MANJI yang kini sudah dihapus pihak YouTube itu sempat menuai kontroversi.

"Iya (sudah dilaporkan sore tadi)," kata Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (3/8/2020).

Dihubungi wartawan secara terpisah, Muannas mengatakan, akibat konten YouTube Anji tersebut, terjadi polemik di masyarakat.

Dengan begitu, Muannas menegaskan Anji harus membuktikan tentang opini publik yang berkembang di masyarakat tersebut dengan melaporkannya ke jalur hukum.

"Kalau dia enggak bisa membuktikan, maka dianggap penyebar berita bohong," kata Muannas kepada wartawan.

"Kami khawatir saja kalau enggak dilaporkan, ini dianggap bukan persoalan besar dan tidak ditindaklanjuti," tegas Muannas.

Adapun, nomor laporan tersebut yakni LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanda tanggal 3 Agustus 2020. Pasal yang disangkakan yakni Pasal 28 Ayat (1) Jo Pasal 15A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atau Pasal 11 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.

Menabung 15 Tahun Demi Bisa Berkurban, Nenek Penyapu Jalan di Kutai Dapat Hadiah Umrah

Anggota Dishub Jakarta Timur yang Pecahkan Kaca Angkot di Rawamangun Terancam Dipecat

Sebelumnya, Anji membuat heboh dengan video dialognya bersama Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.

Hadi Pranoto mengklaim sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19.

Hadi Pranoto juga mengklaim antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah diberikan pada ratusan ribu orang di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan dan terbukti bisa menyembuhkan.

Mantan Jubir Penanganan Covid Sebut Pembodohan

Kementerian Kesehatan menanggapi dingin mengenai pengakuan Hadi Pranoto terkait herbal yang bisa menyembuhkan Covid-19.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Achmad Yurianto mengatakan pengakuan Hadi Pranoto tersebut layaknya pembodohan karena informasi yang disampaikan sangat minim.

Di pihak lain, Hadi Pranoto mengatakan herbal yang dia temukan itu bukanlah vaksin karena tidak disuntikkan.

Pembodohan

Hadi Pranoto, seseorang yang memperkenalkan diri sebagai profesor sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19, menjadi perbincangan.

Baru-baru ini, Hadi diwawancara oleh musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji, yang diunggah dalam video Youtube pada 31 Juli 2020.

Dalam video tersebut, Hadi menyebutkan bahwa cairan antibodi Covid-19 yang ditemukannya bisa menyembuhkan ribuan pasien Covid-19.

Cairan antibodi Covid-19 tersebut diklaim telah didistribusikan di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Hadi juga menyebutkan telah memberikan cairan antibodi Covid-19 tersebut kepada ribuan pasien di Wisma Atlet, dengan lama penyembuhan 2-3 hari.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan yang pernah menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, angkat bicara soal klaim obat Covid-19 Hadi Pranoto tersebut.
Achmad Yurianto, yang biasa disapa Yuri, menganggap hal tersebut sebagai pembodohan.

"Tidak usah ngeyel, saya enggak akan menanggapi hal-hal tidak jelas seperti itu, ini sudah pembodohan namanya," kata Yuri, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).

Menurut Yuri, klaim dalam video tersebut tidak pernah menjelaskan bagaimana obat herbal yang diklaim ampuh untuk Covid-19.

Selain itu, kata Yuri, tidak pernah menyebutkan obat herbal itu dia cari dari mana.

"Apa dia pernah mengatakan herbalnya ada di mana? Kan enggak pernah. Coba cermati baik-baik videonya, apa dia ngomong nyarinya di mana herbalnya, kan enggak juga," ujar Yuri.

Tak hanya meragukan obat herbal tersebut, Yuri juga mempertanyakan sosok Hadi Pranoto.

"Sekarang dia ada di mana dan profesor dari mana? Coba cari jurnalnya di Google, ada enggak nama dia," kata Yuri.

Yuri mengatakan, belum ada bukti ilmiah obat herbal yang bisa menyembuhkan Covid-19.

Oleh karena itu, Yuri beranggapan bahwa klaim tersebut saat ini hanya menimbulkan keresahan di masyarakat.

Ia juga menduga, klaim itu semata-mata hanya karena ingin meraih kepopuleran.

"Buktinya ada enggak? Kan baru video yang viral itu saja kan? Ini namanya bikin masyarakat tambah panik namanya," ujar Yuri.

"Menurut saya, itu sengaja dinarasikan begitu biar populer," lanjut dia.

Oleh karena itu, Kemenkes tak akan menanggapi lebih jauh klaim tersebut.

"Kita capek kalau hanya mengurusi hal-hal tidak penting seperti ini," kata Yuri.

Tunjukkan bukti

Yuri juga meminta Hadi Pranoto untuk datang kepada pemerintah jika memang benar-benar telah menemukan obat untuk Covid-19.

"Kalau memang dia menemukan, suruh datang ke pemerintah dan suruh menunjukkan buktinya," papar Yuri.

Saat ditanya mengenai imbauan untuk masyarakat, Yuri berpesan agar tidak terpengaruh atau terjerumus kepada hal-hal yang belum tentu kebenarannya.

Menurut Yuri, masyarakat kini sudah selektif dalam menerima informasi.

"Masyarakat kan sudah pintar, masa bodoh banget sih masyarakat," kata dia.

Bukan vaksin

Hadi Pranoto membantah jika antibodi yang ia temukan itu disebut vaksin.

"Kalau vaksin itu kan disuntikkan, kalau ini kan diminum."

"Ini berupa cairan, tapi dalam cairan itu mengandung beberapa kandungan yang bisa membunuh Covid-19," jelas Hadi Pranoto.

Dirinya lalu mengungkap sejumlah tujuan dari pembuatan antibodi Covid-19 itu.

"Antibodi ini kita buat untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang saat ini terinfeksi Covid-19."

"Karena emergency kemanusiaan kita lakukan ini, supaya saudara-saudara kita bisa terhindar dari Covid-19," terang dia.

Hadi Pranoto berujar, sudah ada ribuan pasien yang sembuh berkat meminum antibodi Covid-19.

"Alhamdulillah sudah ribuan orang yang sudah kita sembuhkan, baik yang sudah terinfeksi, maupun gejala."

 

"Orang yang kita berikan herbal Covid-19 ini, alhamdulillah semuanya sembuh dan sehat," ungkapnya.

Antibodi tersebut pun sudah disalurkan ke sejumlah kota seperti di Sumatera, Jawa, dan Bali.

Selain itu, herbal tersebut juga sudah disalurkan ke pasien yang berada di Wisma Atlet, Jakarta.

"Kita mensuplai untuk pengobatan dan penyembuhan pasien di Wisma Atlet juga," katanya. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anji dan Hadi Pranoto Resmi Dilaporkan ke Polisi ",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved