Pengamen Aniaya Monyet

Pengakuan Pengamen Topeng Monyet yang Viral: Si Monyet Harus Dikosongkan Dulu Pikirannya

Dua pengamen topeng monyet viral di media sosial saat sedang menganiaya hewan primata tersebut. Ini pengakuan mereka.

Dokumentasi Kecamatan Cakung
Monyet milik pengamen topeng monyet warga Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara yang berhasil diamankan petugas, Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/8/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Dua pengamen topeng monyet viral di media sosial saat sedang menganiaya hewan primata tersebut.

Satpol PP Jakarta Timur pun turun tangan menelusuri video yang viral di media sosial tersebut.

Setelah dilakukan penelusuran baru diketahui pengamen topeng monyet tak hanya digeluti dua pria dalam video tersebut.

Sejumlah warga RT 05 Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Cakung pun merupakan pengamen topeng monyet dan memiliki monyet sendiri, pun dengan anak buah yang membantu ngamen.

"Untuk pemilik monyet-nya kita minta bikin surat pernyataan kalau enggak akan mengulangi perbuatannya. Semalam sudah ditandatangani," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).

Budhy mengatakan pihaknya telah mengamankan lima ekor monyet milik pengamen topeng monyet warga Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Cakung.

Budhy menuturkan kelima monyet diamankan dari pemiliknya pada Senin (3/8/2020) malam.

Monyet milik pengamen topeng monyet warga Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara yang berhasil diamankan petugas, Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/8/2020)
Monyet milik pengamen topeng monyet warga Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara yang berhasil diamankan petugas, Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/8/2020) (Dokumentasi Kecamatan Cakung)

"Sudah diamankan, total ada 5 ekor. 3 ekor dibawa ke balai rehabilitasi satwa BKSDA Kementerian Kehutanan," kata Budhy.

Sementara 2 ekor monyet lainnya dibawa ke Balai Konflik Satwa Liar Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk dirawat.

Budhy menuturkan pengambilan kelima monyet dari pemiliknya sesuai aturan karena sejak tahun 2014 Pemprov DKI melarang topeng monyet.

Diduga Angin Ribut, Atap Parkiran Terminal 3 Bandara Sokarno-Hatta Luluh Lantak

Banyaknya bukti bahwa monyet yang dipaksa ngamen dianiaya agar menuruti kemauan pengamen jadi sebab Pemprov DKI Jakarta melarang.

Kepada petugas, dua pengamen yang viral pun mengaku tega menganiaya monyet karena dalih agar primata itu menuruti kemauan mereka.

"Jadi si monyet itu harus dikosongkan gitu. Monyet kan ganas liar, dikosongkan dulu pikiran-pikirannya. Baru diisi pelatihan keterampilan," tuturnya.

5 Monyet Diamankan dari Pengamen Topeng Monyet di Cakung

Camat Cakung Ahmad Salahuddin menuturkan kelima pemilik monyet tersebut selama ini nekat mengamen meski topeng monyet dilarang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved