Pulang dari Amerika dan Lihat Rumah Tak Ada Apa-apa, TKI Ini Bunuh Istrinya: Uang Kiriman Kemana?
Seorang Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) di Amerika Serikat gelap mata setelah sembilan tahun bekerja dengan mengirimkan Rp 38 Juta perbulan.
Penulis: Suharno | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) di Amerika Serikat gelap mata setelah sembilan tahun bekerja dengan mengirimkan Rp 38 Juta perbulan dan bila ditotal sekitar 2 Miliar rupiah.
Begitu sampai rumah dirinya tidak melihat aset sedikitpun dan menanyakan uang sebanyak itu dipakai untuk apa dan apa buktinya.
Jawaban istrinya yang tidak memuaskan dirinya membuat dirinya gelap mata dan memicu pertengkaran yang berakhir pembunuhan.
Kisah pilu zini terjadi pada seorang suami di Jombang, Jawa Timur lalu tega menghabisi istri sendiri setelah dia pulang merantau di Amerika Serikat selama sembilan tahun, Jumat (31/7/2020).
• Ibunya Tidak Memberi Uang, Sang Anak Divonis Hukuman Penjara 1 Tahun 8 Bulan
• Dilaporkan ke Polda Bali Karena Ujaran Kebencian Terhadap Ikatan Dokter Indonesia, Jerinx SID Resah
• Truk Tronton Hantam Rumah di Kebon Jeruk, Sopir: Saya Turun Cek Ban, Truk Nyelonong Sendiri
• Simak Kisi-kisi Tes SKB CPNS 2019 dari Intansi Pusat hingga Pemerintah Daerah, Berikut Petunjuknya
Polisi akhirnya mengungkap motif di balik pembunuhan wanita yang mestiinya dilindungi oleh pelaku tersebut.
Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono mengungkapkan, pelaku S (49) mengaku jengkel dan menduga istrinya selingkuh selama ditinggal merantau ke Amerika Serikat.
"(Motif) pertama karena asmara (cemburu) dan yang kedua karena motif ekonomi," ujar Hariyono, saat menggelar siaran pers di Mapolres Jombang, Senin (3/8/2020).
Kasus pembunuhan itu terjadi di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (31/7/2020).
S membunuh istrinya, SI (48), menggunakan sebuah golok.
Hariyono menjelaskan, S merantau ke Amerika selama sembilan tahun.
Dia baru pulang ke rumahnya sekitar empat bulan lalu.
Selama di Amerika, pelaku rutin mengirimkan uang kepada istrinya.
Saat pulang dari perantauan, S menemukan sesuatu yang janggal di rumahnya.
Aset yang dimilikinya tak sebanding dengan uang yang telah dikirimkan kepada istrinya.
Menurut Hariyono, kejengkelan pelaku memuncak kala istrinya seringkali mengelak saat ditanya tentang penggunaan uang yang dikirimkan dari Amerika.