Maling Ikat Satu Keluarga di Ciracas

Maling di Ciracas Sempat Gendong Balita 1,5 Tahun untuk Sandera, Sang Ibu Pasrah Hartanya Dijarah

Tragedi perampokan yang terjadi di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, meninggalkan trauma mendalam bagi Haryanti (34).

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kolas TribunJakarta/Bima Putra
Pintu samping rumah Haryanti yang rusak ditendang garong (kiri). Korban maling di Ciracas, Haryanti (34) 

Samar-samar Haryanti mengingat ciri-ciri pelaku, ia merasa pelaku tersebut pernah mampir ke warung sembakonya.

Haryanti tak ingat pati kapan dia berpapasan dengan pelaku, namun dia cukup yakin pelaku pernah datang ke warung sembakonya.

Tampak pintu samping rumah Haryanti yang dibobol garong di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).
Tampak pintu samping rumah Haryanti yang dibobol garong di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Dia menduga pelaku dapat memperkirakan bagian rumahnya yang terletak di bagian belakang warung saat berpura-pura jadi pembeli.

"Saya familiar sama mukanya (pelaku yang bertugas mengikat), pernah datang ke warung. Tapi saya enggak ingat kapan, pokoknya familiar saja," tuturnya.

Kerugian Ditaksir Capai Rp 300 Juta

Suami Haryanti, Zulhan Efendi (40) menuturkan saat rumahnya dibobol dia sedang tak berada di rumah sehingga tak bisa menyelamatkan keluarga.

Dia baru mendapat kabar rumahnya dibobol garong sekira pukul 04.30 WIB dari sang istri yang masih trauma karena diancam pelaku.

"Tadi sudah laporan ke Polsek Ciracas, polisi juga sudah datang olah TKP. Kalau total kerugian materil sekitar Rp 300 juta," kata Zulhan.

Maling Bersenjata Api Beraksi di Ciracas, Bawa Kabur Rp 300 Juta Hingga Ancam Tembak Balita

(Tribunjakarta/Bima/Muji)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved