Maling Ikat Satu Keluarga di Ciracas
Maling di Ciracas Sempat Gendong Balita 1,5 Tahun untuk Sandera, Sang Ibu Pasrah Hartanya Dijarah
Tragedi perampokan yang terjadi di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, meninggalkan trauma mendalam bagi Haryanti (34).
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Satu menunggu di mobil sambil mengawasi tetangga sekitar, sementara satu pelaku lain yang mengemudikan motor seliweran di Jalan Pule.
Hingga pelaku kabur, baik tetangga dan tiga pegawai warung sembako milik Haryanti yang menyatu dengan rumah tak mengetahui aksi bengis garong tersebut.
"Pegawai warung tidurnya di bagian belakang rumah, jadi enggak tahu kejadian. Saya juga enggak teriak karena takut anak saya diapa-apain sama mereka," ujarnya.
• Cerita Hendra Pelajar yang Ditolak Sekolah Karena Cacat, Menangis di Samping Ibu Usai Temui Kepsek
Diikat Bersama 5 Anaknya
Korban, Haryanti (34) mengatakan enam pelaku yang menenteng senjata tajam dan api menggasak uang dan harta bendanya setelah melakukan kekerasan.
"Saya sama enam anak saya diikat dalam kamar, diikat pakai kabel tis. Kabel tis itu sudah dipersiapkan pelaku," kata Haryanti
Haryanti, satu anak laki-laki berusia 15 tahun, dan lima perempuan usia 13, 8, 4, kembar usia 1,5 tahun tak dapat melawan karena pelaku menenteng senjata.
Setelah mendobrak pintu samping rumahnya yang merangkap warung sembako, satu pelaku langsung menodongkan sebilah golok ke leher Haryanti.

"Satu pelaku langsung nodong pakai golok dan bilang 'diam lo'. Pelaku lainnya langsung masukkan dan ambil anak saya yang paling kecil, usia 1,5 tahun," ujarnya.
Haryanti menuturkan saat kejadian tiga pegawai warung sembakonya berada di lokasi, namun mereka tak mengetahui kejadian karena sedang terlelap.
Hanya Haryanti yang langsung bangun dari tidurnya setelah mendengar pintu rumah berjarak sekitar dua meter dari kamarnya didobrak pelaku.
"Sementara saya diancam pakai golok, jadi enggak berani teriak. Pelaku ada enam, tapi yang masuk rumah empat orang. Semua yang masuk rumah bawa senjata," tuturnya.
• Nasib Pilu Remaja 15 Tahun, Jadi Korban Pencabulan Waria saat Pulang Tengah Malam: Trauma Sekali
Haryanti dan lima anaknya baru dapat lepas dari jerat kabel tis setelah mendengar seru mesin mobil dan sepeda motor pelaku menjauh dari rumah.
"Karena saya diikat jadi enggak tahu mereka kaburnya ke arah mana. Yang jelas mereka sudah berpengalaman dan berencana mau merampok," sambung dia.
Pelaku Diduga Pernah Jadi Pembeli di Warung Korban