Pilkada Kota Tangsel

Survei Terbaru Pilkada Tangsel, Benyamin-Pilar Unggul, Golput Mendominasi

Direktur Eksekutif KPN, Adib Miftahul, mengatakan, alasan bertambahnya jumlah golput karena pemilih takut tertular Covid-19.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, saat rilis survei di sebuah restoran di bilangan, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Rabu (5/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) masih berkutat dengan partisipasi pemilih yang rendah dan tingginya angka golongan putih (golput) atau tidak memilih.

Jika pada Pilkada Tangsel 2015, angka golput mencapai 44,9%, maka pada Pilkada 2020, pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya diperkirakan menjadi 55%.

Hal itu berdasarkan survei terbaru Kajian Politik Nasional (KPN), yang dirilis di sebuah restoran di bilangan, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Rabu (5/8/2020).

Direktur Eksekutif KPN, Adib Miftahul, mengatakan, alasan bertambahnya jumlah golput karena pemilih takut tertular Covid-19.

Selain Covid-19, alasan terbanyak kedua dari pilihan golput adalah karena para kandidat bukanlah sosok yang diinginkan mengisi kursi eksekutif Tangsel.

9 Desember 2020 yang menjadi hari pencoblosan Pilkada Tangsel memang diperkirakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Inilah yang terjadi, makanya buat catatan bagaimana ini menjadi PR KPU Tangsel ketika ada Covid-19, partisipasi pemilih seperti apa mau dihadirkan ke TPS," ujar Adib.

Dengan angka tersebut, Adib menyimpulkan, golputlah yang memenangkan kontestasi politik di tengah bayang-bayang virus.

"Poin dari pada survei ini adalah yang pertama golput menang mutlak," ujarnya.

Namun tentu saja, pemenang Pilkada adalah pasangan calon yang dipilih, meskipun partisipasi rendah dari pemilih.

Seperti diketahui, sampai saat ini ada tiga pasangan calon yang sudah mendapat dukungan sejumlah partai untuk berlaga di Pilkada Tangsel.

Mereka adalah: Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan, Siti Nur Azizah - Ruhamaben dan Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Adib menjelaskan, dalam survei yang dilakukan, ketika responden tidak dihadapkan dengan pilihan golput, maka hasilnya Benyamin Davnie memperoleh elektebilitas tertinggi dengan 32,9%. Disusul oleh Muhammad 25%, dan Siti Nur Azizah 21,5%.

Diposisi Wakil, yang memperoleh peringkat tertinggi adalah Ruhamaben dengan 6,5%, disusul Pilar Saga Ichsan 4,6%, dan kemudian Rahayu Saraswati 1,2%.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved