Kabarkan Nasib Mahasiswa Indonesia Seusai Ledakan di Lebanon, Yusuf Mansur: Saya Nangis
Ledakan besar terjadi di, Beirut, Lebanon pada Selasa (5/8/2020). Bagaimana nasib Mahasiswa Indonesia di sana?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
[05/08, 06:56] Fitrah Alif Libanon Alumni Hebat Daqu: Siap ayah
Foto dan Video Ledakan yang Guncang Beirut Lebanon, Ribuan Luka-Luka hingga Tewaskan 70 Orang
Ledakan dahsyat menewaskan puluhan orang di Beirut Lebanon, Selasa (4/8/2020).
Hingga kini 70 orang dipastikan tewas dan angka tersebut masih bisa bertambah.
Kepastian korban tewas tewas tersebut diumumkan Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hasan dalam pidato yang disiarkan televisi setempat.
Ledakan disebut-sebut berasal dari kebakaran besar yang melanda sebuah gudang penyimpanan petasan di dekat pelabuhan di Beirut.

Ledakan itu mengirimkan gelombang kejut besar mirip awan jamur dan merusak bangunan di sekitar pelabuhan.
Termasuk bangunan milik mantan Perdana Menteri Saad Hariri dan biro CNN di pusat kota Beirut.
Awan merah terlihat menyelimuti kota setelah ledakan terjadi ketika tim pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian untuk mencoba memadamkan api.
Sejumlah besar orang terluka akibat ledakan itu, kata pihak berwenang.
Dalam rekaman video dari tempat kejadian terlihat korban luka yang terhuyung-huyung di jalan-jalan ibukota.
Menteri Kesehatan Lebanon memerintahkan semua rumah sakit di daerah itu untuk bersiap menerima korban luka-luka.
Menurut saksi mata yang rumahnya berada sekitar 10 kilometer dari pusat ledakan ikut mengalami dampak kerusakan.
Seorang warga Beirut yang berada beberapa kilometer dari lokasi ledakan mengatakan jendela rumahnya hancur akibat ledakan.
"Apa yang saya rasakan adalah gempa bumi," kata Rania Masri.