Penembakan Misterius di Serpong Utara

Selain Mahasiswa, Karyawan Minimarket Juga Jadi Korban Penembakan Misterius di Serpong Utara

Tiba-tiba terdengar suara ledakan seperti letusan ban, dan bagian punggungnya seperti terkena sesuatu.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Shutterstock
Ilustrasi penembakan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG UTARA - Kasus penembakan misterius yang belum terungkap ternyata memakan korban lebih dari satu orang.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, korban pertama yang diketahui adalah Wilibrodus Obe (25), seorang mahasiswa.

Obe ditembak seseorang tidak dikenal saat naik sepeda motor di bilangan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (19/7/2020).

Pelaku tidak terlihat, hanya pelurunya saja terasa dan letusan yang terdengar.

Korban penembakan misterius lainnya adalah Sunjaya, seorang karyawan minimarket.

Dihubungi TribunJakarta.com, Sunjaya menceritakan, saat itu, penembakan terjadi pada Minggu dini hari (28/6/2020).

Penangkapan Pelaku Pemerkosaan Gadis di Bintaro yang Buron Setahun Gegerkan Warga

Pantjoran Tea House, Kafe Unik Dengan Kisah Bersejarah: Sajikan Teh Gratis Untuk Masyarakat

Ia sedang melaju dibonceng temannya naik sepeda motor di bilangan Bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan seperti letusan ban, dan bagian punggungnya seperti terkena sesuatu.

"Kejadian di Bundaran Alam Sutera jam satu, tanggal 28 Juni. Waktu itu lagi main," ujar Sunjaya dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (9/8/2020).

Setelah merasa terkena sesuatu yang ternyata peluru itu, Sunjaya tidak merasa sakit, hanya sesak.

"Cuma ada suara letusan ban. Terus tiba-tiba kena tembakan. Enggak sakit sih bang, cuma sesak doang," ujarnya.

Sunjaya pun langsung pulang, setelah itu dibawa ke rumah sakit.

Sunjaya tidak menjelaskan ke rumah sakit mana dan hari apa tepatnya ia mulai menjalani perawatan medis, namun yang jelas peluru di dalam tubuhnya sudah diangkat.

"Dioperasi waktu itu, empat jahitan. Pokoknya 11 hari dirawat," ujarnya.

Saat ini, kondisi Sunjaya sudah membaik, ia juga sudah kembali bekerja.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved