Bak Drama Sinetron, Penemu Bayi di Jatipulo Ternyata Ibu Kandungnya Sendiri
Orangtua bayi perempuan itu adalah D (20) yang tak lain adalah orang yang pertama kali mengaku menemukan bayi tersebut dan diserahkan ke orangtuanya
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Bak drama sinetron, orangtua dari bayi yang ditemukan di depan rumah warga di RT 01 RW 08, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (9/8/2020) akhirnya terungkap.
Orangtua bayi perempuan itu adalah D (20) yang tak lain adalah orang yang pertama kali mengaku menemukan bayi tersebut dan diserahkan kepada orangtuanya.
Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto menyebut D sudah merencanakan skenarionya begitu matang.
Tujuannya, agar seolah-olah bayi yang baru dilahirkannya itu dapat ditolong dan diadopsi keluarganya.
Adapun saat ditemukan kondisi bayi itu masih dengan ari-ari menempel karena baru beberapa saat dilahirkan.
"Dari keterangan pelaku, bayinya ini diserahkan sama ibunya. Dia bilang kalau nemu bayi di depan rumah," kata Supriyanto di Mapolsek Palmerah, Selasa (11/8/2020).
Gegerkan Warga Jatipulo
Ditemukannya bayi perempuan dengan panjang 32 cm dan berat 25 Kg di rumah orangtua D pun dengan cepat tersebar ke sejumlah warga.
Tak berapa lama, rumah D yang berada di permukiman padat penduduk dipadati warga yang penasaran.
Ketua RT setempat pun melaporkan penemuan bayi ini ke Polsek Palmerah untuk mengusut siapa orangtua dari bayi tersebut.
Supriyanto menuturkan, dari awal dia sudah mencurigai bahwa pelaku adalah orang sekitar.
"Karena gang rumahnya ini sempit sekali. Enggak mungkin orang luar bisa tahu gang ini apalagi sampai masuk karena lebarnya saja enggak sampai dua meter," papar Supriyanto.
Awalnya, polisi mendata warga di sekitar wilayah itu siapa saja yang sedang hamil.
Disamping itu, polisi juga berusaha meminta keterangan D sebagai orang yang pertama kali menemukan bayi itu.
"Tapi saat itu D enggak ada di lokasi karena setelah dia mengaku menemukan dan menyerahkan bayi itu kepada ibunya, dia langsung berangkat kerja," kata Supriyanto.
Kecurigaan polisi kepada D semakin menguat setelah dari dalam kamarnya polisi menemukan bekas darah cukup banyak di kasur.
"Ternyata itu darah dia bekas lahiran. Jadi pelaku ini lahiran sendiri di kamar dan hebatnya dia langsung bisa jalan dan mengaku ke orangtuanya kalau dia ini nemuin bayi," kata Supriyanto yang menyebut keluarga D selama ini tak ada yang mengetahui kehamilan D.
Berbekal kecurigaan itu, polisi kemudian memancing D untuk bertemu hingga akhirnya berhasil mengamankan perempuan muda itu di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (9/8/2020) malam.
• Sehari Sebelum Meninggal Dunia Karena Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Masih Aktif Bersosial Media
• Viral Bocah Mirip Rafathar Main di Gang Sempit, Penggemar Penasaran dengan Wajah Orangtuanya
• Manchester United Jadi Raja Penalti: 21 Tendangan dari Titik Putih di Semua Kompetisi
"Saat diamankan akhirnya dia ngakuin semua. Penyebabnya karena dia malu itu hasil hubungan gelap dengan pacarnya dan pacarnya enggak punya uang untuk nikahin," kata Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan, saat ini D dan bayinya diisolasi mandiri di Puskesmas Palmerah setelah hasil rapid test keduanya reaktif.
"Jadi sambil menunggu hasil swab test keduanya diisolasi di Puskesmas Palmerah, termasuk orangtua dan keluarganya juga di swab dan lingkungan disana isolasi mandiri sementara ini," kata Supriyanto.