Teka-teki Mahasiswi S2 Hukum Ditemukan Tewas di Rumah Kekasih, Rekaman CCTV Buat Keluarga Curiga

Perempuan berinisial LNS (21) ditemukan tewas tergantung di rumah kekasihnya, R (22) di kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB

Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribunnews.com/Ilustrasi
Ilustrasi Gantung Diri 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Nasib tragis menimpa seorang mahasiswi S2 jurusan hukum di sebuah perguruan tinggi di Mataram.

Perempuan berinisial LNS (21) itu ditemukan tewas tergantung di rumah kekasihnya, R (22) di kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)

TONTON JUGA:

LNS pertama kali ditemukan oleh orang berinisial TN (22), Sabtu (25/7/2020).

Hingga saat ini kasus kematian LNS masih menjadi teka-teki.

Polisi masih mendalami kasus tersebut, sudah 23 saksi termasuk kekasih korban diperiksa.

Namun pihak kepolisian tampaknya masih belum menemukan titik terang.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap 23 orang saksi termasuk R, kekasih korban sebagai pemilik rumah, dan TN (22) yang pertama kali menemukan korban, juga keluarga korban sudah dilakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Kota Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa, Selasa (11/8/2020).

Detik-detik Ayah di Lampung Habisi Nyawa Bayi 40 Hari, Emosi Ajakan Hubungan Badan Ditolak Istri

Lebih dari dua pekan berlalu sejak ditemukannya jenzah LNS, kasus tersebut saat ini sudah masuk ke tahap penyidikan.

Astawa mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rekonstruksi di kediaman R.

"Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP), " kata Astawa.

Hingga saat ini pihaknya belum bisa menjelaskan, apakah kasus tersebut bunuh diri atau merupakan kasus pembunuhan.

Ilustrasi gantung diri.
Ilustrasi gantung diri. (TOTO SIHONO)

Mengenai beredarnya informasi soal munculnya seseorang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian LNS, Astawa enggan menjawab.

Dia tak ingin ada upaya menghilangkan barang bukti dari pelaku sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam setiap prosesnya.

Kelurga Menduga Korban Dibunuh

Tim kuasa hukum keluarga LNS dari Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Mataram (BKBH Unram) Yan Magandar mengatakan, keluarga menduga bahwa mahasiswi tersebut dibunuh.

Keluarga menduga kematian LNS dibuat seolah-olah mahasiswi tersebut bunuh diri.

Detik-detik Penjual Sate Nekat Bunuh Diri Karena Gagal Nikah, Diduga Depresi Orangtua Tak Merestui

"Kuat dugaan apa yang dialami LNS adalah pembunuhan," kata Yan.

Ia menduga jenazah LNS digantung setelah tewas agar terlihat seperti aksi bunuh diri.

"Kuat dugaan LNS digantung setelah tewas sehingga terkesan LNS gantung diri atau bunuh diri karena depresi," kata Yan.

Yan mengatakan, keluarga bersyukur kasus ini naik ke tingkat penyidikan sehingga dugaan keluarga bahwa korban tewas dibunuh makin kuat.

"Kami belum terlalu berani berasumsi apakah ini pembunuhan biasa atau berencana, karena hingga saat ini penyidik belum memberikan keterangan jelas ke keluarga korban.

TONTON JUGA:

Yan mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengumpulkan barang bukti yang bisa membantu polisi untuk menguak kasus kematian LNS di rumah R.

"Terkait peristiwa yang ditemukan dari alat-alat bukti sudah dikumpulkan, seperti rekaman CCTV dan hasil autopsi," kata Yan.

Yan mengungkapkan, pihak keluarga berharap kasus kematian LNS diusut tuntas oleh polisi.

Pihaknya juga akan membantu polisi untuk memberikan sejumlah keterangan atau kesaksian untuk mengungkap kematian LNS.

Pulang Berenang dari Pantai, Pria di Ambon Sontak Teriak Lihat Kondisi Pacar di Dalam Kos

Ada Kejanggalan di Rekaman CCTV

Koordinator pendamping keluarga LNS, Syamsul Hidayat mengatakan, pihaknya menduga ada yang janggal atas kematian LNS.

Kejanggalan muncul saat melihat langsung rekaman kamera CCTV di sekitar TKP.

Dalam (rekaman) CCTV, kata Syamsul, terlihat jelas ada aktivitas di rumah R pada hari Jumat (24/7/2020) atau sehari sebelum jenazah LNS ditemukan.

Terlihat di rekaman kamera CCTV ada lima orang yang tengah beraktivitas keluar masuk TKP.

Ilustrasi CCTV
Ilustrasi CCTV (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Pendamping keluarga tetap berupaya membantu mencari, mengumpulkan, serta menganalisis informasi terkait bukti-bukti penting yang bisa menguak teka-teki kematian LNS.

"Kecurigaan kami ada aktivitas tententu yang terjadi pada Jumat, dan disiapkan pada hari Sabtu."

"LNS ditemukan dalam kondisi tergantung di rumah R, aktivitas inilah yang kami curigai menyebabkan LNS kehilangan nyawa, ini masih asumsi kami," kata Syamsul.

Thania Nangis Histeris karena Terjatuh, Sikap Sarwendah saat Tenangkan Si Kecil Jadi Sorotan

Istri Rekayasa Pembunuhan Suami

Seorang istri di Bengkulu Tengah, berinisial ER mengaku melihat suaminya YH tewas gantung diri di rumah mereka.

ER kemudian memutuskan untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pagar Jati.

Menerima laporan dari ER, polisi langsung datang ke TKP dan melihat jasad korban.

TONTON JUGA

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com kepolisian menemukan luka benturan di bagian kening dan kepala bagian belakang korban.

Korban akhirnya diputuskan untuk menjalani otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu.

Berdasarkan hasil otopsi terungkap YH meninggal akibat kekerasan dan kehabisan oksigen.

Kemudian tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Prabowo Ramai Disebut Jangan Maju di Pilpres 2024, Dahnil Anzar: Demokrasi Itu Basisnya Kepercayaan

TONTON JUGA

Polisi kemudian menemukan keganjilan pada ikatan kain yang disebut digunakan YH untuk bunuh diri.

"Sebab kain yang ditemukan menggunakan simpul mati yang artinya kecil kemungkinan korban bunuh diri dan tempat menggantung juga tidak ditemukan," ujar Wakapolres Benteng Kompol Abdu Arbain.

Mendapati hal tersebut, polisi langsung menginterogasi istri korban.

Hasilnya, istri korban mengakui bahwa dia yang membunuh suaminya dengan cara dipukul pada bagian kepala.

Difitnah Penipu oleh Teman, Baim Wong Sampai Malas Keluar Rumah 3 Tahun: Gak Enak Banget Rasanya

Dia sengaja menggantung jenazah suaminya untuk mengelabui polisi, agar seolah-olah korban meninggal akibat gantung diri.

Kejadian berawal saat YH dan ER cekcok karena alasan ekonomi.

Selain itu ER menyebut jika suaminya tak jujur.

Karena emosi, ER memukul kepala YH dan menjerat lehernya dengan tali.

Wanita Ini Pura-pura Kaget Nemu Bayi, Kebohongannya Terkuak Usai Terciduk Polisi dalam Kondisi Lemas

YH pun tewas di tangan sang istri.

"Aku khilaf hingga aku bunuh suami sampai seperti itu. Suamiku tidak jujur, sering bohong, uang tidak dikasih. Aku ngaku salah karena telah membunuh dan aku siap menerima apapun hukumannya," kata EY.

Pelaku disangka melanggar Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

(TribunJakarta/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved