Bersihkan Bercak Darah Demi Tutupi Jejak, Terkuak 4 Lokasi Sekretaris Atur Siasat Bunuh Bos Roti
Setelah menusuk korban, para pelaku menyempatkan diri membersihkan bercak darah yang ada di lantai.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
"Kebetulan pembantu korban ini kerja datang pagi pulang sore. Saat itulah para tersangka tiba di rumah korban pukul 15.30 WIB dengan membawa map berpura-pura sebagai petugas pajak," ujar Nana.
Pelaku mulai melancarkan aksinya dengan berpura menagih utang pajak sebesar Rp 9 miliar dari hasil usahanya selama berada di Indonesia. Sementara satu pelaku lainnya berpura-pura menumpang buang air kecil ke toilet rumah korban.
"Setelah sampai kamar mandi tersangka S (DPO) mengatakan ke korban kalau air tak keluar. Kemudian korban menghampiri ke kamar mandi. Saat itulah korban ditusuk hingga tewas," papar Nana.
Bersihkan bercak darah
Setelah menusuk korban, para pelaku menyempatkan diri membersihkan bercak darah yang ada di lantai.
Pembersihan itu dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang terjadi toilet rumah korban.
"Setelah korban ditusuk, tersangka AF dan R yang masih DPO, menyusul ke toilet. Kemudian tersangka R membersihkan darah yang ada di lantai," imbuh Nana.
Pelaku lain lalu membawa korban ke dalam mobil Toyota Wish.
Mobil itu yang sudah disiapkan para pelaku untuk membuang jasad korban.
• Irwansyah Siap Gugat Balik, Medina Buka Peluang Damai: Saya Keluar Jika Dianggap Duri Dalam Daging
"Setelah membersihkan tersangka AF dan R menyusul ke mobil. Saat itu para pelaku pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa mobil Fortuner milik korban," katanya.
Setelah jasad korban dibuang, pelaku AF dan R yang mengendarai mobil Fortuner kembali ke rumah korban untuk memastikan tidak ada darah bekas penusukan yang tersisa.
"Mereka kembali untuk mengecek bercak darah yang tersisa dan membersihkan kembali darah yang menempel di sebagian dinding. Setelah itu mereka melarikan diri," ujar Nana.
FOLLOW JUGA:
4 lokasi atur rencana
Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan seorang pengusaha roti asal Taiwan, Hsu Ming-Hu (52) yang terjadi di Cluster Carribean, Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.