Pengusaha Ditembak di Kelapa Gading

Penembak Bos Pelayaran Selamat Dikejar Sekuriti: Lompat Pagar, Dibantu Pelaku Lainnya, Ini kata RW

Penembak berhasil melarikan diri dari kejaran sekuriti karena melompat pagar dan dibonceng temannya

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Jenazah ST saat dibawa masuk ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM- Penembak bos perusahaan pelayaran, Sugianto (51) diduga berjumlah dua orang.

Kedua pelaku berbagi tugas. Satu orang mengeksekusi sementara satu orang lainnya menunggu di sepeda motor.

Penembak berhasil melarikan diri dari kejaran sekuriti karena melompat pagar dan dibonceng temannya yang menunggu di di sepeda motor.

Korban hendak makan siang

Bos Perusahaan Pelayaran yang Tewas Ditembak di Ruko Royal Gading Square, Hendak Makan Siang di Rumahnya

Sugianto ditembak dalam perjalanan pulang dari kantornya ke rumahnya hendak makan siang.

Rumah dan kantornya sangat dekat.

"Dia biasanya siang hari pulang untuk makan siang dan jalan kaki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus Kamis (13/8/2020).

Namun baru berjalan sekitar 50 meter dari kantornya, tambah Yusri, tiba-tiba ada orang dari belakang mengacungkan senjata api dan menembak yang bersangkutan sebanyak 4 kali.

"Ia meninggal di tempat. Buktinya dari, 4 selongsong peluru yang ditemukan dan ada yang mengenai belakang kepala korban," katanya.

Pelaku berjumlah dua orang

Keluarga korban penembakan Ruko Royal Gading Square saat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2020).
Keluarga korban penembakan Ruko Royal Gading Square saat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2020). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Dari hasil penyelidikan sementara, katanya, diduga kuat pelaku penembakan dua orang yang berboncengan sepeda motor.

"Menurut keterangan saksi yang ada di sana, pelaku penembakan satu orang, tapi ada satu orang yang menunggu di motor. Kemudian mereka melarikan diri, berboncengan motor" ujar Yusri.

Ia menjelaskan Polres Jakarta Utara diback up Resmob Polda Metro Jaya sedang melakukan olah TKP.

Saat ini kata Yusri penyidikan masih dilakukan oleh Polres Jakarta Utara dan Resmob Polda Metro Jaya, untuk mengidentifikasi pelaku penembakan.

"Motifnya akan terungkap jika pelaku tertangkap," kata Yusri

Pelaku Kabur Lompati Pagar

Suasana di lokasi seorang pria diduga korban penembakan di ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020).
Suasana di lokasi seorang pria diduga korban penembakan di ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Pelaku penembakan Sugianto melarikan diri dengan melompati pagar.

Ketua RW 24 Pegangsaan Dua, Sukamto mengatakan eksekutor penembakan terhadap pengusaha di bidang pelayaran itu lalu kabur dengan melompati pagar usai menjalankan aksi.

Ketika itu sekuriti ruko yang mengetahui adanya aksi penembakan, langsung berusaha mengejar pelaku.

Namun pelaku itu berhasil melarikan dari kejaran sekuriti.

“Sesuai laporan sekuriti, tadi sempat mengejar pelaku, tapi pelaku sempat melompat keluar,” ungkap Sukamto, di lokasi, Kamis (13/8/2020).

Menurut Sukamto, sekuriti yang melakukan pengejaran juga sempat meneriaki pelaku.

Namun pelaku tersebut berhasil kabur dari kejaran sekuriti setelah menumpang sepeda motor.

“Di depan sudah ditunggu sepeda motor. Pelakunya satu orang, yang menunggu di luar satu,” kata Sukamto.

Korban Penembakan di Kelapa Gading Dikenal Ramah

Korban dikenal sebagai pribadi yang ramah.

Suasana di lokasi seorang pria diduga korban penembakan di ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020).
Suasana di lokasi seorang pria diduga korban penembakan di ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Ketua RW 24 Pegangsaan Dua, Sukamto mengatakan semasa hidupnya korban yang tinggal di komplek Royal Gading Mansion itu dikenal sebagai pribadi yang ramah.

“Dia sosok yang humble ya. Kalau di warga sering bergaul dan juga tidak sombong,” ucap Sukamto, di lokasi, Kamis (13/8).

Sukamto mengatakan korban yang meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak tersebut juga dikenal sering berkumpul dengan warga sekadar bercengkerama.

“Aktivitas sehari-hari dia hanya punya kantor di sini, menjalankan usahanya,” kata Sukamto.

Korban memiliki sebuah unit ruko yang bertempat di Royal Gading Square. Lokasi ruko berada di bagian belakang komplek rumahnya di Royal Gading Mansion tersebut.

Keterangan warga

Seorang pemilik warung kopi di dekat lokasi, Tini (42) mengatakan, dirinya tak mengetahui persis kejadian ini.

Hanya saja, ia sempat mendengar suara seperti bunyi tembakan dari lokasi kejadian.

"Tadi saya dengar ada suara kayak tembakan pas lagi ngelayanin kopi," kata Tini saat ditemui di lokasi.

Setelah mendengar bunyi seperti suara tembakan itu, Tini kemudian melihat warga berlarian menuju ke lokasi kejadian.

Pengusaha Tewas Ditembak di Kelapa Gading, Polisi: Pelaku Satu Orang, Dibantu Seorang Lainnya

Ketua RW Sebut Korban Tewas Ditembak di Kelapa Gading Dikenal Rendah Hati dan Senang Bergaul

Pengusaha Pelayaran Tewas Usai Ditembak 4 Kali di Siang Bolong di Kelapa Gading: Ini Temuan Polisi

Tak lama setelahnya, Tini juga melihat polisi mendatangi lokasi.

"Itu tadi siang, saya nggak tahu persisnya jam berapa. Tahu-tahu udah rame aja, langsung ada polisi datang," kata Tini.

Adapun pantauan hingga pukul 14.00 WIB, jenazah korban terlihat belum dievakuasi.
Sementara polisi juga masih melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian. (Warta Kota/Tribun Jakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved