Sembuh Dari Covid-19, Perwira Asal Secapa AD Lakukan Donor Plasma Konvalesen di RSPAD Gatot Subroto

Perwira mantan siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat melakukan donor plasma konvalesen di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA
Perwira mantan siswa Secapa melakukan donor plasma konvalensen di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (14/8/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perwira mantan siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat melakukan donor plasma konvalesen di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Pantauan TribunJakarta.com pada hari ini, sebanyak 20 perwira yang barusaja menyelesaikan pendidikannya itu melakukan tranfusi plasma di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Subroto.

Perwira tersebut sebelumnya merupakan pasien positif Covid-19 yang berasal dari klaster Secapa AD.

Namun, setelah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 mereka melakukan pendonoran plasma untuk membantu para pasien yang masih positif.

Melihat Lebih Dekat Monumen Kali Bekasi: Tempat Perjuangan Warga Bekasi di Era Kolonial

"Total jumlah pendonor Plasma Konvalesen hingga hari ini sudah ada 155 orang," kata Kepala Dinas Penerangan AD
Brigjen TNI Nefra Firdaus, Jumat (14/8/2020).

Sekilas, donor plasma ini memang tampak seperti donor darah biasa.

Namun yang berbeda adalah dilakukan oleh penyintas Covid-19 atau pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dengan menggunakan alat khusus.

Alat tersebut yang kemudian memfilter sel-sel darah yang diambil hingga kemudian hanya mengambil plasmanya saja.

"Jadi untuk pendonor plasma syaratnya pernah menderita covid, artinya PCR nya pernah positif. Nah mereka ini tanpa gejala, kemudian dinyatakan sudah negatif dengan melakukan PCR dua kali," kata Direktur Pengembangan dan Riset RSPAD, Kolonel CKM dokter Nana Sarnadi, Jumat (14/8/2020).

Presiden Joko Widodo Hadiri Sidang Tahunan di DPR, Sejumlah Ruas Jalan DKI Jakarta Alami Kemacetan

"Jadi kalau donor biasa kita cukup diambil aja ya (darah) ngak pakai alat ini, tinggal ambil seluruh komponen darahnya, kalo ini yang diambil kan hanya plasma nya saja. Jadi butir-butir darahnya, trombosit itu dikembalikan lagi ke dalam tubuh pendonor," jelasnya.

Metode ini menjadi salah satu terapi yang dilakukan untuk mambantu kesembuhan pasien positif covid-19.

Plasma darah yang diambil, disebut mengandung antibodi yang bisa membantu penderita covid-19 untuk memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik.

Terapi ini diberikan kepada penderita covid-19 dengan stadium sedang hingga berat.

"Plasma ini kita distribusikan pada rumah sakit-rumah sakit yang sedang merawat covid-19 stadium sedang sampai berat, atau yang betul-betul membutuhkan plasma. Jadi gak sembarangan plasma ini didistribusikan begitu aja," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved